Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

Jemput Bola Diharap Penuhi Target KTP-E

Lina Herlina
28/12/2018 03:00
Jemput Bola Diharap Penuhi Target KTP-E
(MI/ Abdus)

PERCEPATAN perekam­an kartu tanda penduduk elektronik (KTP-E) dengan cara ‘jemput bola’ digencarkan Dinas Kependudukan dan Catat­an Sipil di beberapa daerah. Upaya ini dinilai efektif dan diharapkan bisa memenuhi target perekaman KTP-E bagi warga yang belum memiliki kartu identitas nasional ini.

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makassar menggenjot perekaman KTP-E dengan membuka pelayanan di mal, yang kali ini dibuka di Nipah Mall, Kamis (27/12).

“Kegiatan ini dalam rangka gerakan nasional jemput bola KTP-E serentak di Disdukcapil se-Indonesia, sesuai arahan Dirjen Kependudukan dan Catatn Sipil Kemendagri,” ujar Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Makassar, Meliana, kemarin. Perekaman KTP-E di Mall Nipah tersebut, sangat memudahkan warga, cukup datang membawa salinan KK terbaru, salinan akta kelahiran, dan salinan ijazah SD/SMP.

Pemerintah Aceh melalui Dinas Registrasi Kependuduk­an juga melakukan jemput bola perekaman KTP-E di 32 titik di provinsi tersebut. Kepala Dinas Registrasi Kependudukan Aceh, Teuku Syarbaini, di Banda Aceh, kemarin, mengatakan perekam­an dengan jalan jemput bola tersebut untuk meningkatkan target cakupan kepemilikan KTP bagi masyarakat.

“Perekaman KTP dilakukan di 32 titik yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh. Titik lokasi perekaman dipilih tempat konsentrasi penduduk,” tambah dia. Selain di titik konsentrasi penduduk, lokasi perekaman KTP dilakukan di pondok pesantren, pasar, lembaga permasyarakatan dan rumah tahanan, serta perkantoran swasta dan pemerintahan. Termasuk di sekolah-sekolah dengan sasaran pelajar.

Antusias masyarakat untuk memperoleh KTP-E juga dirasakan hari liburan sekolah ini, seperti di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Terjadi lonjakan permohonan hingga 100%.

Di kantor Dinas Dukcapil­ setiap hari rata-rata ada 300 warga yang mengurus KTP-E sejak awal liburan sekolah seminggu lalu. Pengurusan KTP-E yang membludak ini mengakibatkan antrean panjang dan warga harus rela berjubel dan menunggu berjam-jam untuk bisa perekam­an KTP-E. Bahkan waktu pengurusan KTP-E ini tidak cukup dalam waktu sehari. Mereka harus bolak-balik hingga selesai dengan memperoleh KTP-E.
Pemilih khusus
Kepemilikan KTP-E baru oleh warga yang belum terdaftar untuk Pemilu 2019 menjadi perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung, Bali. Kemarin, KPU Badung kembali menggelar rapat pleno yang menetapkan adanya pemilih tambahan yang masuk katagori pemilih khusus.

Tercatat ada 15 warga di Kecamatan Abiansemal yang baru memiliki KTP-E sehingga mereka langsung dimasukkan ke dalam pemilih khusus. Ketua KPU Kabupaten Badung, I Wayan Semara Cipta, menjelaskan ada juga dua pemilih yang sebelumnya sudah masuk dalam DPT-HP mendadak pindah kerja. Sebagai tindak lanjut mereka dibuatkan formulir A5 agar hak pilihnya bisa dipergunakan di tempat domisilinya yang baru.

Sementara itu, pencetakan DPT-HP hasil penyempurnaan yang diplenokan 12 Desember lalu kini sudah dipasang di tiap kantor desa. Pemasangan ini sifatnya informatif agar masyarakat mengetahui apakah dirinya sudah terdaftar atau belum di DPT-HP.
“Kalau ada yang belum terdaftar alias tercecer, akan dimasukkan ke pemilih khusus. Pemilih khusus ini nantinya cukup membawa KTP-E pada saat hari H pencoblosan. (HS/RS/PO/N-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya