Headline

Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.

4 Daerah di Jateng Rawan Tsunami

Akhmad Safuan
27/12/2018 22:45
4 Daerah di Jateng Rawan Tsunami
(Thinkstock)

EMPAT kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Wonogiri, merupakan daerah rawan tsunami. Keempat daerah itu dilalui lempengan sesar yang berpusat di Pangandaran. Karena itu, masyarakat yang tinggal di empat kabupaten tersebut harus selalu waspada dan berhati-hati.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sarwa Pramana, keempat kabupaten itu dinyatakan rawan tsunami berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Badan Informasi Geospasial dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

“Keempat daerah itu dilalui patahan. Namun, daerah paling rawan tsunami ialah Cilacap, terutama di lima kecamatan terdekat dengan Cilacap Selatan dan Cilacap Tengah. Di sana penduduknya cukup padat sehingga harus diwaspadai. Respons warga cukup baik saat terjadi gempa pada 2017,” kata Sarwa.  

Pada pemerintahan SBY diperin-tahkan untuk membuat mitigasi struktural dengan membangun bukit hijau di Cilacap dan Kebumen. Namun, detail engineering design dan tanahnya bermasalah sehingga uang untuk pembuatan bukit dikembalikan lagi ke Kementerian Pekerjaan Umum saat itu.

Masih terkait dengan siaga tsunami, sebanyak sembilan alat pendeteksi tsunami yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Bali dalam kondisi baik dan berfungsi.

“Sudah dilakukan pengecekan dan dicoba sirenenya berfungsi dengan baik,” kata Ida Bagus Widnyana, koordinator piket Pusat Operasi Pengendalian dan Penanggulangan Bencana BPBD Provinsi Bali.

Sama halnya di Jawa Timur, DPRD setempat memerintahkan BPBD provinsi segera mengecek kembali peralatan deteksi tsunami yang dipasang di pesisir Jawa Timur.

“Saya kira tidak bisa diremehkan alat tersebut. Saya takut alat-alat itu tidak bisa berfungsi maksimal. Jangan-jangan ketika terjadi tsunami tidak berfungsi,” kata Wakil Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Suli Daim.

Dia menambahkan hingga saat ini DPRD belum menerima laporan jumlah alat pendeteksi tsunami yang terpasang di pesisir Jawa Timur, juga kondisi peralatan tersebut.

Tsunami di Selat Sunda berdampak pada jumlah pengunjung objek wisata hutan mangrove di sepanjang pantai utara Jawa. Jumlah wisatawan yang datang ke hutan mangrove Sari di Pedukuhan Pandansari, Desa ­Kaliwlingi, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, turun drastis.

“Biasanya 2.000 pengunjung, sekarang hanya 1.000 pengunjung,” kata Nurjan, pengelola objek wisata hutan mangrove Sari.

Di Jawa Barat, bencana tsunami telah menggerakkan pengurus DPC PDI Perjuangan dan DPD NasDem Kabupaten Tasikmalaya untuk membuat posko bantuan korban tsunami Banten dan Lampung.

Gelombang tinggi
Pada bagian lain, gelombang laut masih mengancam sejumlah daerah.  BMKG memprediksi ketinggian gelombang laut  di perairan Madura mencapai 2,5 meter hingga 3,5 meter dalam sepekan ke depan. Di Bangka Belitung dan Indramayu, nelayan belum berani melaut karena cuaca buruk.

Sementara itu di Bali, dalam dua hari terakhir warga dibuat takut dengan adanya informasi bahwa Gunung Agung akan erupsi. Kepala Bidang Tanggap Darurat dan Kegawatdaruratan BPBD Bali, I Komang Edi, menegaskan bahwa kabar tersebut bohong alias hoaks. (FL/RS/OL/UL/RF/AD/AS/LD/JI/BN/PO/BB/JL/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya