Perayaan Tahun Baru tanpa Petasan

PEMERINTAH Kota Surakarta, Jawa Tengah, melarang warganya menyalakan petasan dan kembang api pada malam pergantian tahun. Larangan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Nomor 334/3826 tentang Pelaksanaan Perayaan Tahun Baru 2019.
“Karena dapat membahayakan lingkungan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Hasta Gunawan, Rabu (26/12).

Wali kota, lanjut Hasta, telah meminta seluruh camat dan lurah untuk menyosialisasikan larangan tersebut. Dia berharap hal itu dapat dipatuhi seluruh warga.

Sementara itu, Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Padang, Sumbar, mengimbau warga untuk zikir bersama pada malam pergantian Tahun Baru. Imbauan itu tertera dalam selebaran No:451 670/Kesra-2018.

Wali kota meminta, demi menjaga ketenteraman, kenyamanan, dan keamanan menjelang dan pasca-Natal dan pergantian tahun, kepada pemilik, pemimpin mal, BUMN/BUMD, serta usaha lainnya agar memastikan tidak ada karyawan-karyawatinya yang muslim memakai atribut perayaan Natal.

Sekda Kota Padang, Asnel, menambahkan, warga di­minta menjauhi kegiatan yang melanggar hukum. “Zikir dan tausiah di masjid jauh lebih bermanfaat daripada hura-hura menyonsong pergantian Tahun Baru Masehi ini,” kata Asnel.

Disisi lain, Kapolres Indra­mayu, AKB M Yoris MY Marzuki, menegaskan pihaknya menjaga ketat tempat-tempat wisata di sana, di antaranya  Partai Tirtamaya, Glayem, Balongan Indah, serta Pantai Blentong Sukra.

Wisata pantai, lanjut Yoris, selama ini cukup banyak dijadikan lokasi berwisata warga. Apalagi pada bertepat­an musim libur sekolah dan pergantian tahun. “Patroli secara rutin juga dilakukan menggunakan kapal-kapal,” ungkap Yoris.

Senada, Kepala BPBD Babel Mikron Antariksa mengatakan, BPBD Babela akan turun serta bersama BPBD Kabupaten kota untuk siaga di kawasan wisata pantai di Babel.

Pasalnya, menurut Mikron, di musim libur Natal dan Tahun Baru 2019 yang bertepatan dengan libur sekolah, kawasan pantai merupakan objek wisata yang kerap di kunjungi wisatawan.

“Setiap libur, seluruh kawasan pantai kita ramai di kunjungi, makanya harus kita amankan,”ujarnya.

Di Babel, menurut dia, selain pantai di Belitung, pantai di Pulau Bangka, seperti Parai, Pesona, Tikus Emas, Rebo, dan Tongaci, merupakan pantai favorit bagi pelancong dan warga setempat. “Mereka harus tetap waspada saat berkunjung ke sana,” tandasnya. (FR/YH/UL/RF/N-3)