Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SUSAH-SUSAH gampang mengajak kalangan milenial di Medan, Sumatra Utara, untuk berbicara politik. Sikap apatis yang umumnya dirasakan para milenial ini membuat para penggagasnya bekerja ekstra keras. Kemasan kegiatan bertajuk pendidikan politik bagi kaum milenial ini pun aneka macam dilakukan. Melalui media sosial, pembuatan visual video interaktif, ada juga melalui diskusi melek politik di kafe-kafe.
Dara Siti Soraya Iskandar, gadis muda berusia 22 tahun, ini, bersama rekan sebayanya menggelar diskusi politik yang melibatkan kaum milenial yang rata-rata berusia 17 tahun hingga 30 tahun, di sebuah kafe di kawasan Jalan Setia Budi, Tanjungrejo Medan. Dara menginisiasi terbentuknya diskusi forum anak muda Milenial Antigolput. Sejumlah pembicara dihadirkan, dari pengamat politik, praktisi, akademisi, dan tokoh pemuda.
Menurut Dara, saat ini hampir 100% kalangan milenial di Sumatra Utara menyatakan enggan memilih alias golput. Mereka tidak mau tau dengan Pilpres 2019. Berdasarkan studi kecil-kecilan yang dilakukannya, rata-rata alasannya karena mereka mengaku tidak mengenal kedua calon pasangan capres dan cawapres.
“Rata-rata kaum milenial itu berada di kampus dan di kawasan perkebunan. Mereka mengaku tidak ada gunanya mengikuti pilpres, di samping itu mereka kebanyakan tidak tahu apa itu pemilu. Mereka tidak tahu bagaimana menentukan pilihan yang benar,” ujar Dara yang baru saja menyelaikan program S-2 bidang ekonomi dan finance di London Economic School, Inggris.
Dara bersama koleganya bersinergi menyosialisasikan jangan sampai ada milenial di Sumut yang golput. Mereka harus dibuka pandangannya sehingga peduli dengan Pemilu 2019.
Caranya dengan menggelar kegiatan baik skala kecil maupun besar terkait dengan kaum muda. Contohnya dengan mengadakan diskusi di tempat kaum milenial itu biasa nongkrong.
Maka dari itu, sasaran utama yang dituju ialah kafe-kafe yang ada di Medan. Secara tidak langsung mereka yang datang ke kafe hanya sekadar nongkrong dan minum kopi, tapi dapat mendengar acara sosialisasi ini.
“Untuk meningkatkan partisipasi pemilih, maka kegiatan kita tidak hanya sebatas membuat forum diskusi, tapi juga membuat media online, aktif di media sosial, membuat video interaktif, yang tujuan utama agar kaum muda milenial jangan tidak mau tahu tentang Pemilu 2019 yang sangat penting ini.”
Soal pilihan, awalnya Dara dan kawan-kawan menyerahkan pilihan kepada mereka. Targetnya asal jangan golput saja. (Puji Santoso/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved