Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
KOMISI IV DPRD Kota Surakarta sangat kecewa dengan dinas pendidikan kota itu yang dinilai tidak memiliki formula tepat untuk siswa penerima manfaat bantuan pendidikan masyarakat Kota Surakarta (BPMKS) nontunai.
Hal itu dipicu munculnya keluhan orangtua penerima manfaat BPMKS. Para orangtua itu selalu gelisah karena selalu terjadi kekacauan saat membeli perlengkapan dan alat tulis sekolah di 15 toko yang ditunjuk sebagai mitra pembelian barang penerima manfaat BPMKS.
“Kekacauan ini sudah berlangsung hampir dua pekan, dan pihak toko mitra mengaku kewalahan sebab yang antre banyak sekali, sedangkan mereka dibatasi dengan kuota.
Karena Keterbatasan tenaga, toko hanya siap melayani 50-100 penerima manfaat per hari. Ini sungguh patut disayangkan, program BPMKS sudah berjalan delapan tahun, tetapi tidak pernah memiliki formula tepat,” tegas anggota Komisi IV DPRD, Reny Widyawati, kemarin. (WJ/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved