Jalur Selatan Garut Bisa Dilalui

JALAN lintas selatan Jawa Barat-Jawa Tengah tepatnya di Kampung Pangkalan, Desa Sukaratu, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kembali bisa dilalui arus kendaraan. Semula jalur tersebut tertimbun longsor sehingga menimbulkan kema­cetan selama 13 jam dari arah Jawa Tengah dan sebaliknya.

Penyebabnya, pengerukan tanah longsor menggunakan peralatan manual seperti sekop. Peralatan berat baru didatangkan beberapa jam kemudian.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKB Fenry Kurniawan Ma’ruf mengatakan jalur lintas selatan mulai Kota Tasikmalaya arah Garut menuju Bandung sudah bisa dilalui sekitar pukul 17.00 WIB. “Sekarang sudah bisa dilalui dua arah,” terangnya, Selasa (25/12).

Dari Bali, jalur lalu lintas Gilimanuk-Denpasar sudah lancar pascajembatan Biluk Poh di Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, dilanda banjir bandang pada Sabtu (22/12), menyebabkan arus lalu lintas terputus. “Arus lalu lintas sudah lancar, jembatan bisa dilalui,” ujar Putra  Asnawa, pengemudi travel dari Banyuwangi menuju Denpasar.  

Sementara itu, cuaca buruk menyebabkan ribuan warga yang bermukim di empat desa Kabupaten Banjar terisolasi, menyusul ambruknya jembatan penghubung ke desa-desa tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Irwan Kumar, mengatakan peristiwa ambruknya jembatan yang terjadi di Desa Belimbing Baru tersebut telah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat untuk segera ditangani. Cuaca buruk menyebabkan gelombang pasang di pesisir Deda Pekandangan, Sumenep, Jawa Timur. Puluhan rumah warga di Desa Pakandangan Barat, Kecamatan Bluto, Sumenep, rusak karena tersapu ombak besar, Selasa (25/12).

Pada bagian lain, BPBD Klaten, Jawa Tengah, meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi sewaktu-waktu Merapi erupsi. Sebelumnya Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Teknologi telah mengeluarkan imbauan agar pemkab di sekitar lereng gunung meningkatkan kesiapsiagaan. (AD/RS/DY/MG/JS/AT/JL/N-2)