Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kaum Disabilitas Tetap Bisa Berkarya

WJ/JI/N-2
04/12/2018 02:40
Kaum Disabilitas Tetap Bisa Berkarya
(MI/Djoko Sardjono)

AKTOR Bertrand Antolin menyapa dan menemui ratusan penyandang disabilitas di Kota Surakarta, Jawa Tengah, yang sedang memperingati Hari Disabilitas Nasional, kemarin. Kehadirannya sekaligus menyemangati kaum berkebutuhan khusus itu untuk terus berkarya dan mandiri, di tengah keterbatasan fisik.

Irma Suryati, 43, penyandang disabilitas yang sukses menjadi pengusaha keset kain perca yang sudah go international ikut dihadirkan. Sekaligus memberikan bukti bahwa kecacatan bukanlah halangan. "Mbak Irma Suryati ini selalu menjadi inspirasi saya. Belum lama saya kenal, namun apa yang dilakukan sungguh mengagumkan dan membuat saya bangga. Di tengah keterbatasan yang dimiliki, dia mampu menjadi pengusaha dan mampu memotivasi, bukan hanya sesama disabilitas, melainkan juga ribuan napi, untuk dibekali keterampilan membuat keset berkarakter," kata Bertrand saat berdialog dengan kaum disabilitas.

Irma Suryati yang mengalami cacat tulang belakang akibat terjatuh saat sebelum lulus dari SMAN 1 Semarang itu mencoba memberikan inspirasi bagi sesama kaum disabilitas yang hadir. Bagaimana kisah perjalanan panjang yang dihadapi sebelum menjadi produsen sekaligus eksportir keset ke sejumlah negara, terutama Australia.

Irma juga terus merangsek ke puluhan LP di Tanah Air, untuk terus membina para napi untuk terlibat dalam pembuatan keset perca berkualitas siap ekspor.

Dari Kabupaten Tegal, Hartono, 43, warga Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu, hidup dengan keterbatasan fisik. Ia sehari-harinya berjalan dengan menggunakan kedua kakinya. Namun, ia bisa menghidupi keluarganya dengan bekerja sebagai perajin batu nisan.

Untuk memproduksi batu nisan itu, Hartono tidak menggunakan tempat khusus. Dia hanya memanfaatkan teras depan rumahnya untuk ruang produksi. Setiap hari Hartono selalu mencetak batu nisan. Dia melakukannya sendiri tanpa dibantu karyawan.

Mulai menyiapkan alat cetak, mengaduk pasir dan semen, menjemur, serta mengecat dilakukan sendiri. Dia hanya mematok Rp80 ribu untuk sepasang batu nisan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik