Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Sosialisasi KB sambil Membuat Pot Lidah Api

Cikwan Suwandi/N-2
04/12/2018 02:20
Sosialisasi KB sambil Membuat Pot Lidah Api
(MI/Cikwan)

DALAM beberapa pekan ini tampak kesibukan di Kampung KB Plamboyan Dusun 1, Kampung Jatimulya RT 07/03, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat. Aep Saepullah, 29, juru tulis desa sibuk memberikan woro-woro kepada warganya agar berkumpul pada Kamis (22/11).

Warga kampung disuruh berkumpul karena akan dilaksanakan sosialisasi mengelola sampah dan program Keluarga Berencana (KB).

Aep sudah membawa beberapa perabotan bekas, seperti ember, handuk, semen, sebilah potongan bambu, pisau, gelas plastik bekas, air mineral, dan cat.

Saat warga berkumpul, Aep kemudian memberikan penjelasan bagaimana bahan-bahan bekas ini menjadi sebuah barang berguna, yakni pot.

Ia menamainya pot lidah api. Program ini sudah berlangsung selama tiga bulan lebih di sela-sela sosialisasi program KB.

"Kurang lebih kita sudah menggelar pelatihan dan pembinaan selama tiga bulan kepada warga. Intinya, selain menjadi daya tarik warga mendengarkan sosialisasi program KB, juga untuk memberikan kemampuan warga dalam mengelola sampah yang bisa menjadi nilai ekonomi," kata Aep kepada Media Indonesia.

Ia kemudian menjelaskan kepada warga bagiamana cara membuat pot dengan bahan dari limbah. Ia kemudian menggelar handuk yang dipotong segi empat dengan ukuran 20 cm x 20 cm. Handuk itu sudah dibasahi, kemudian digunakan untuk membungkus gelas-gelas plastik bekas air mineral. Di ujungnya diganjal dengan sebilah bambu. Kemudian, Aep mengaduk semen yang sudah dicampur air. Semen itu dioleskan ke handuk hingga merata berulang kali hingga seluruh handuk tertutup semen.

"Setelah itu, kita keringkan. Setelah kering diolesi lagi semen sampai bentuknya bagus dan rata kemudian keringkan lagi," ujar Aep.

Gampangnya membuat pot lidah api ini membuat warga tertarik untuk membuatnya. Bahkan, warga Kampung KB Plamboyan sudah bisa memproduksi pot lidah api ini hingga ratusan dan dijual ke pasar.

"Kita jual pot lidah api tergantung pemesanan. Harga jualnya sekitar Rp10 ribu hingga Rp40 ribu per pot," terang Aep.

Disebut lidah api karena bentuk pot dari handuk bekas ini mirip dengan api. Kegiatan semacam itu dilaksanakan sela-sela sosialisasi program KB, dan cukup berhasil. Baik dari pelaksanaan KB di masyarakat maupun kegiatan menambah pendapatan ibu-ibu. "Kalau cuma sosialisasi KB, warga kurang tertarik. Maka, harus ada kegiatan menyertai agar warga tertarik ikut sosialisasi KB," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik