Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
MEMASUKI musim hujan, daerah mulai memetakan potensi bencana hidroklimatologi. Seperti di Jawa Timur, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur menyatakan empat kabupaten di pesisir selatan, yakni Trenggalek, Pacitan, Tulungagung, dan Ponorogo.
"Masyarakat yang tinggal di daerah tebing dan ketinggian harus ekstra waspada dan hati-hati," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jatim, Bambang Agus Legowo, kemarin.
Penyebab longsor di wilayah itu disebabkan tekstur tanah yang lembek dan gembur. Saat ini di Pacitan terutama di daerah tebing atau jalan di bawahnya dilapisi plastik. Jika terjadi hujan, air tidak masuk di sela-sela tanah, tetapi plastik.
Dari Purbalingga, Jawa Tengah, risiko bencana di wilayah itu masih tinggi. "Ancaman bencana di Purbalingga masih cukup tinggi. Ini terlihat dari data indeks rawan bencana di Indonesia yang dikeluarkan BNPB. Untuk itu, perlu langkah bersama untuk menurunkan risiko bencana," kata Staf Ahli Bupati Purbalingga, Djarot Sopan Riyadi.
Kerja sama menanggulangi bencana juga dilakukan Polres Musi Banyuasin (Muba) bersama organisasi perangkat daerah terkait meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Di antaranya dengan melaksanakan apel kesiapan penanggulangan bencana alam 2-18 di Kantor Polres Muba, kemarin.
Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti, saat memimpin apel mengatakan 69% karakter wilayah di Kabupaten Muba merupakan dataran rendah. Ditambah lagi sebagian masyarakat tinggal di sepanjang daerah aliran sungai Musi, Batang Hari, dan lainnya yang rawan banjir dan longsor. "Belum lama ini curah hujan tinggi disertai angin kencang menyebabkan banjir di Desa Tanjung Dalam Baru. Akibatnya 60 kepala keluarga harus mengungsi," kata Andes.
Masih terkait dengan antisipasi banjir, kamera CCTV yang dipasang di Sungai Dengkeng, Klaten, Jawa Tengah, kini mulai dioperasikan untuk memantau keadaan sungai pada musim hujan. Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Bambang Giyanto, mengatakan Sungai Dengkeng meluap bila mengancam tujuh kecamatan. Hujan deras juga mengguyur Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyebabkan Sungai Citanduy dan Cikidang, Kecamatan Sukaresik, meluap sejak Minggu (25/12) malam hingga kemarin. Puluhan rumah warga di Kampung Bojongsoban, Desa Tanjungsari, terendam banjir.
Selain meluapnya Sungai Citanduy, banjur juga terjadi di Kecamatan Cipatujah karena meluapnya Sungai Pesanggrahan. Laporan BPBD Kabupaten Tasikmalaya menyebutkan tidak ada korban jiwa, tetapi air sudah memasuki permukiman warga. Banjir juga melanda Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sedikitnya 17 rumah terendam air akibat meluapnya Kali Pacal, sedangkan angin kencang telah merobohkan 20 rumah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan menumbangkan pepohonan di Bali.
Penghargaan
Pada bagian lain, Pemerintah Kabupaten Lembata, NTT, mendapat penghargaan karena komitmen yang kuat dalam berkontribusi mewujudkan masyarakat tangguh menghadapi bencana.
Penghargaan tersebut diterima Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, kemarin, di Yogyakarta berbarengan dengan rakor nasional Forum Pengurangan Risiko Bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lembata, Thomas Tip Des Lelangrian, menjelaskan Bupati Sunur mampu membangun kerja dan berkolaborasi multisektor dalam pengurangan risiko bencana. "Penghargaan ini baru pertama kali diterima Kabupaten Lembata," ujar Thomas. (RS/PT/YK/JS/LD/BB/AD/UL/DW/PO/CS/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved