Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
WAKIL Gubernur Bali Tjokorda Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) meminta Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Bali yang menginjak usia 34 tahun mampu eksis di era digital. Ia berharap LPD bisa semakin maju dan eksis di masyarakat Bali.
"Menghadapi era digital saat ini, saya minta agar LPD Bali semakin eksis untuk menopang ekonomi di desa. Jangan sampai LPD tertinggal dengan perkembangan teknologi saat ini," ujarnya di Denpasar, Senin (26/11).
Cok Ace menyampaikan LPD sudah memberikan kontribusi yang bagus di Bali, khususnya untuk anggota LPD dan UKM yang ketika sulit mengakses bank resmi. Karena itu, LPD masih sangat relevan dan diperlukan sebagai penggerak roda perekonomian di Bali.
Baca Juga:
Polda Bali Tahan Koruptor LPD Rp15,4 Miliar
Terkait era digitalisasi yang kini merambah dunia keungan, Cok Ace menyebut perlu ada peningkatan sumber daya manusia dalam LPD agar bisa mengikuti perkembangan zaman.
"Kalau dari software atau hardware tidak masalah, sumber daya manusianya yang harus ditingkatkan," kata mantan Bupati sekaligus pembina LPD Kabupaten Gianyar ini.
Pemerintah Provinsi Bali akan mendorong perkembangan desa pakraman melalui pembinaan dan pemberian fasilitas-fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat termasuk LPD.
Ketua Badan Kerja Sama (BKS) LPD Provinsi Bali I Nyoman Cendikiawan meminta seluruh LPD mengingat kembali lahirnya LPD di Desa Pakraman. Ia menyebut LPD telah menunjukkan eksistensi sebagai lembaga keuangan di Desa Pakraman. Ia berharap pemerintah melakukan penguatan LPD melalui penguatan Perda dan Pergub yang mengatur tentang keberadaan LPD.
Berdasarkan data, per oktober 2018, ada 1433 LPD di Bali, dengan jumlah karyawan lebih dari 7900 orang dan total aset mencapai Rp21,5 triliun.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved