Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) seara resmi memulai membangun Bendungan Sadawarna, di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Konstruksi bendungan akan dibagi menjadi dua paket pengerjaan dengan total nilai kontrak Rp1,86 triliun. jPaket 1 dikerjakan oleh penyedia jasa konstruksi PT Wijaya Karya, PT Daya Mulia Turangga dan PT Barata Indonesia dengan skema Kerjasama Operasi (KSO). Kontraktor akan membuat bangunan pengelak, bendungan utama (Erath Fill Dam), bangunan pengambilan (Intake Tenggelam) dan hidromekanikal dengan nilai anggaran Rp970 miliar.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Bendungan Way Sekampung Rampung Desember 2019
Adapun, paket 2 dikerjakan oleh penyedia jasa konstruksi PT Nindya Karya, PT Adhi Karya juga dengan skema KSO. Keduanya mendapatkan bagian pengerjaan relokasi jalan akses menuju bendungan, pembuatan bangunan pelimpah, dan bangunan fasilitas lainnya dengan nilai kontrak Rp898 miliar.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Hari Suprayogi mengatakan Bendungan Sadawarna merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang ditargetkan dibangun dalam periode 2015-2019. Penyelesaian bendungan diharapkan tepat waktu dan tepat mutu dan mememnuhi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) konstruksi.
“Pembangunan dilakukan dengan kerja 3 shift per hari, 7 hari per minggu, dengan tetap memperhatikan K3. Untuk mencegah penyimpangan, dilakukan pengawasan oleh BPK, BPKP dan Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR,” ujar Hari melalui keterangan resmi yang diterima Media Indonesia, Minggu (25/11).
Kepala Pusat Bendungan Ditjen SDA Ni Made Sumiarsih mengatakan menurut target, Bendungan Sadawarna akan rampung pada Oktober 2022. Bendungan tersebut diharapkan dapat mengatasi persoalan kebutuhan air irigasi dan air baku yang semakin meningkat dan mengatasi permasalahan banjir yang berada di Subang serta sekitarnya.
"Bendungan Sadawarna yang membendung Sungai Cipunegara memiliki kapasitas tampung sebesar 44 juta meter kubik dengan luas genangan 498 hektare (ha). Bendungan itu mampu mengairi irigasi seluas 2.500 ha di Subang dan 2.000 ha di Indramayu," jelasnya.
Bendungan Sadawarna, lanjutnya, juga akan menjadi sumber air baku bagi masyarakat sebesar 4,48 meter kubik per detik dan potensi tenaga listrik sebesar 3 Megawatt.
Bendungan Sadawarna menjadi bendungan baru keenam yang ditandatangani kontraknya pada 2018. Sebelumnya telah ditandatangani kontrak pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan, Bendungan Bener di Jawa Tengah serta Bendungan Sidan di Bali pada 16 Oktober 2018. Dua lainnya yakni, Bendungan Randugunting di Blora dan Bendungan Jlantah di Karanganyar, Jawa Tengah pada 8 November 2018. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved