Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BENCANA longsor yang menimbun satu keluarga yang beranggotakan enam orang di Dusun Dua, Desa Sukamjumohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara, hingga kini belum ditemukan.
Menurut Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Nias, Tonggor Gultom, kegiatan pencarian terkendala cuaca buruk dan keterbatasan peralatan. "Kami sedang mengupayakan masuknya alat berat ke lokasi musibah," kata Tonggor Gultom, kemarin.
Dia menyebutkan satu keluarga yang tertimbun beranggotakan tujuh orang. Namun, baru satu orang yang ditemukan bernama Kristofen Hulu, 4, dalam keadaan tidak bernyawa.
Sementara itu, enam anggota keluarga yang masih dalam pencarian ialah Aristina Laia ina Elsa, 33, Daiman Hulu, 7, Setiamas Hulu ina Putri, 30, Rei Jaya Hulu, 3, Putri Hulu, 5, dan Noverman Hulu, 2.
Tonggor menambahkan, lokasi longsor cukup sempit, berlubang, dan berbatu. "Kami perlu alat berat karena lumpur yang menimbun lokasi cukup tebal sampai 15 meter," tambahnya.
Saat ini tim gabungan untuk sementara menghentikan kegiatan pencarian. Apalagi, laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga deras di lokasi longsor. "Kami khawatir bila terjadi hujan deras akan berpotensi longsor susulan."
Longsor juga melanda Kampung Terabhoja, Desa Selalejo Timur, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Negekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur, kemarin. Kejadian itu menyebabkan tiga orang tertimbun. Warga bersama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagekeo berhasil mengevakuasi dua dari tiga korban tanah longsor di daerah itu. Dua korban yang sudah dievakuasi bernama Damianus Lobo dan Paulus Lui. Satu korban lagi bernama Paulina Muku belum ditemukan, sedangkan dua orang lainnya yang selamat bernama Petrus dan Nonce.
Kepala BPBD NTT, Tini Thadeus, mengatakan ada empat rumah tertimbun longsor. "Tapi hanya satu rumah yang terdapat korban tewas," ujarnya.
Ancaman banjir, longsor, dan angin puting beliung juga terjadi di Sumatra Selatan. Menurut Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Ansori, bahwa Kabupaten OKI, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, dan Palembang, merupakan daerah rawan bencana hidrometeorologi.
Masih terkait dengan bencana, guyuran hujan deras mengakibatkan senderan saluran irigasi di Banjar Dinas Lodalang, Desa Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan jebol. Berdasarkan hasil pengukuran, senderan yang jebol mencapai 10 meter dengan ketinggian 160 sentimeter.
Waspadai hujan
Pada bagian lain, BPBD Purbalingga, Jawa Tengah melayangkan surat kepada seluruh camat untuk mewaspadai musim penghujan sebab di sejumlah titik di Purbalingga, rawan banjir, longsor dan angin kencang.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Purbalingga, Rusmo Purnomo, mengatakan pihaknya telah melayangkan surat peringatan waspada bencana bencana kepada seluruh camat. Nantinya, camat akan meneruskan kepada tiap-tiap kades. "Intinya adalah kewaspadaan terhadap bencana karena sekarang telah memasuki musim penghujan. Ada potensi bencana di Purbalingga," jelas Rusmo, kemarin.
Dari Kalimantan Tengah, BMKG Stasiun Tjilik Riwut Palangka Raya meminta masyarakat mewaspadai cuaca ekstrem.
Prakirawan BMKG Stasiun Tjilik Riwut Palangka Raya, Ika Priti, mengatakan cuaca ekstrem ini akan terjadi di Kabupaten Sukamara, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Gunung Mas, Nanga Bulik, Barito Selatan, dan Kapuas," kata Ika. (PO/LD/DW/SS/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved