Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SUPRIADI sibuk mengatur alat pemanas di ruangan kandang anak ayam di sebuah peternakan ayam besar di Desa Gembor, Pegaden, Kabupaten Subang, Jawa Barat, kemarin.
Beberapa tabung gas mirip elpiji tapi bercat kuning ditata di luar kandang. Tabung-tabung gas ini bertuliskan 'DME' (dimethyl ether), karena isinya ialah DME. Gas DME disalurkan melalui selang tabung dan dimasukkan ke kandang. Fungsinya sebagai penghangat untuk anak-anak ayam yang baru saja menetas.
"Ini jauh lebih hemat daripada elpiji. Untuk satu kandang ayam yang menampung 45 ribu anak ayam, (penghangatan) membutuhkan 1 ton elpiji apabila kandang bersifat open house. Untuk close house, (penghangatan) membutuhkan 960 kg elpiji, sedangkan memakai DME hanya membutuhkan 300 kg," kata Supriadi yang sehari-harinya menguji pemakaian DME di UKM-UKM.
Selain peternakan, perusahaan tahu di Cibuntu, Sukabumi, menggunakan DME dalam pembuatan tahu. "Tadinya mereka menggunakan elpiji 3 kg untuk satu jirangan (papan) tahu. Dengan memakai DME, hanya 1,5 kg untuk satu jirangan," ujarnya.
Di Indonesia, DME bisa menjadi alternatif pengganti elpiji yang dari tahun ke tahun cukup tinggi impornya. Reza Sukaraharja, Kepala Lab Emisi dan Pembakaran Lemigas Kementerian ESDM, mengatakan, "Sudah sejak 10 tahun lalu kami mencari bahan bakar untuk menjadi energi baru terbarukan. Selama ini DME hanya digunakan untuk propelan dan solvent. Sekarang dikembangkan ke bahan bakar," ujar Reza yang didampingi Emi Yuliarita, peneliti bahan bakar dan teknik pembakaran Lemigas, saat meninjau pabrik DME di Kabupaten Serang, Banten, kemarin.
Hasil pembakarannya jauh lebih ramah lingkungan karena emisinya hanya 0,05%. Hasil riset itu ditangkap PT Bumitangerang Gas Industry. Perusahaan satu-satunya di Indonesia dan Asia Tenggara yang fokus pada DME sebagai bahan bakar. Anton dari Business Development PT Bumitangerang Gas Industry mengatakan produksi baru 1.000 ton per bulan dan dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan industri. Sumber gas yang dipakai ialah metanol. "Jadi, harganya masih tinggi jika dibandingkan dengan sumbernya dari batu bara atau biomassa."
Pascabencana di Palu, Kemenristek-Dikti, Lemigas, dan PT Bumitangerang Gas Industry mengirimkan 500 tabung DME berisi 600 ml dan kompor portabel untuk membantu dapur di posko pengungsian Palu.
Riset Lemigas itu mengantarkan lembaga tersebut menjadi calon pusat unggulan iptek (PUI) DME. Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kemenristek-Dikti Kemal Prihatman mengatakan PUI DME itu sebuah contoh keberhasilan penghiliran inovasi lembaga litbang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved