Lembaga pemasyarakatan (lapas) di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, siap menerima Gayus Halomoan Tambunan jika kelak terpidana mafia pajak tersebut dipindah ke \"pulau penjara\" itu. \"Lapas (Batu) siap menerima kalau ada perintah dari pemerintah. Siapapun yang akan dipindah, kita siap menerima,\" kata Pelaksana Harian Kepala Lapas Kelas I Batu Totok Budiyanto di Nusakambangan, Cilacap, Kamis. Totok mengatakan hal itu kepada wartawan terkait adanya wacana pemindahan terpidana kasus mafia pajak Gayus Tambunan ke Nusakambangan. Kendati demikian, dia mengaku belum bisa menyebutkan tempat yang disiapkan untuk Gayus.
Daya tampung Lapas Batu, dia mengakui jika saat ini telah melebihi kapasitas yang tersedia. Menurut dia, Lapas Batu sebenarnya berkapasitas 225 orang namun saat ini jumlah penghuninya mencapai 282 orang. Akan tetapi, kata dia, untuk sel dengan pengamanan maksimum baru terisi 50 persen dari kapasitas yang tersedia. \"Untuk sel SMS (Super Maximum Security) kapasitasnya 10 orang dan saat ini dihuni lima orang,\" katanya.
Sel SMS di Lapas Kelas I Batu itu pernah dihuni tiga terpidana mati kasus Bom Bali I sebelum dieksekusi, yakni Imam Samudra, Muklas, dan Amrozi. Dalam kesempatan terpisah, Kepala Lapas Kelas II A Pasir Putih Hendra Eka Putranto mengatakan pihaknya siap menerima Gayus Tambunan jika terpidana kasus mafia pajak itu dipindah ke Nusakambangan. \"Jika ada perintah dari pimpinan, kami siap.
Ia mengatakan bahwa Lapas Pasir Putih sangat cocok untuk Gayus Tambunan karena lokasinya tidak terjangkau sinyal telepon seluler dan berjarak sekitar 18 kilometer dari Dermaga Sodong, Nusakambangan. Menurut dia, kondisi tersebut berbeda jauh dengan lapas di kota-kota seperti Jakarta dan Bandung. \"Lapas Pasir Putih lokasinya paling ujung, paling jauh, sehingga sangat bagus untuk membina Gayus. Kalau perlu, napi-napi (kasus korupsi) di Lapas Sukamiskin dipindah saja ke Nusakambangan,\" katanya. Ia mengatakan bahwa Lapas Pasir Putih yang dibangun pada tahun 2008 dengan pengamanan maksimum (SMS) itu berkapasitas 300 orang dan jumlah penghuninya saat ini sebanyak 246 orang sehingga masih mampu menampung Gayus Tambunan. (Q1)