Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

DBD, Satu Warga di Tasikmalaya Meninggal Dunia

AD/RF/N-1
06/11/2018 05:20
DBD, Satu Warga di Tasikmalaya Meninggal Dunia
(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

MEMASUKI musim hujan tahun ini ditandai dengan mulai munculnya penyakit demam berdarah dengue (DBD) di beberapa daerah. Kemarin, seorang warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti itu.

"Untuk tahun 2018 kasus DBD di Kota Tasikmalaya selama musim pancaroba baru satu orang meninggal dunia dan 23 orang lain baru suspek meskipun ada sebagian yang dirawat di beberapa rumah sakit. Antisipasi telah dilakukan karena di 2018-2019 masuk pada siklus 5 tahunan," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dindin Fitriyadi, kemarin.

Dia mengatakan kasus DBD pada tahun ini jumlahnya menurun. Namun, masyarakat diminta tetap harus waspada. Alasannya, iklim pancaroba dari musim kemarau ke penghujan sangat cocok bagi perkembangbiakan nyamuk. Beberapa wilayah di Kecamatan Cihideung, Tawang, Kawalu, dan Cibeureum diwaspadai sebagai wilayah endemis.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung Mulyono mengaku pihaknya juga tengah melakukan antisipasi terhadap DBD. Beberapa upaya yang akan dilakukan ialah membagikan abate bubuk pembunuh jentik nyamuk. "Kita akan bagikan bubuk abate dan melakukan fogging untuk mematikan jentik nyamuk," ungkap dia.

Sebelumnya, peningkatan kasus DBD terjadi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menurut Kepala Dinas Kesehatan Imaculata V Djelulut, pihaknya terpaksa mengeluarkan pesan dan imbauan melalui gereja dan masjid agar masyarakat waspada terhadap DBD.

Imaculata menuturkan kasus DBD pada Agustus tahun ini terdapat 10 (orang) kasus. Pada September bertambah menjadi 20 (orang) kasus, sedangkan pada Oktober 2018 ini bertambah lagi menjadi 25 orang terserang DBD. Diperkirakan pada November ini jumlah penderita DBD akan naik tajam. "Umumnya yang terserang anak usia sekolah. Hampir di setiap rumah sakit, klinik, puskesmas didominasi pasien DBD," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya