Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
TERKAIT dengan aksi keprihatinan terhadap kasus-kasus ujaran kebencian yang terus merebak di Indonesia, Perhimpunan Humas (Perhumas) Muda Yogyakarta mengambil momentum peringatan Sumpah Pemuda dengan menggelar aksi kampanye #Pemuda Bicara Baik di Tugu Pal Putih, Kota Yogyakarta, Senin (29/10).
Ketua Perhumas Muda Yogyakarta, Satriyo Wicaksono, menyebutkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika mengenai SARA/ujaran kebencian, menduduki peringkat pertama dengan 13.829 laporan dalam rentang waktu 1 Januari hingga 18 September 2017.
“Kampanye Pemuda Bicara Baik kami garap untuk menyebarkan virus bertutur apik sehingga masyarakat Yogyakarta semakin sedikit bahkan tidak ada lagi yang melakukan komunikasi dengan isu SARA atau ujaran kebencian,” kata Satriyo, Senin (29/10).
Ketika aksi itu sudah berhasil, masyarakat pun akan lebih bersatu dan rukun, serta tidak mudah terpecah belah.
Satriyo menambahkan, pada kampanye ini Perhumas Muda Yogyakarta juga mengukuhkan 45 relawan, membagikan 450 stiker #Pemuda Bicara Baik dan mendistribusikan 4.500 bendera Merah Putih, dan quotes kepada masyarakat sekitar.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda juga dilaksanakan di sejumlah daerah. Di Kabupaten Klaten, Bupati Sri Mulyani memimpin langsung upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90. “Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa, satukan Indonesia,” tegas bupati saat membacakan sambutan tertulis Menpora Imam Nahrawi.
Di Bali, perayaan Sumpah Pemuda digelar Pemkot Denpasar di Lapangan Puputan Gusti Ngurah Made Agung Seni. Apel yang diikuti kalangan ASN, melibatkan anak-anak muda berpakaian adat Nusantara.
Wakil Gubernur Bali, Tjokroda Oka Artha Ardhana Sukawati, dalam sambutannya mengingatkan generasi muda untuk terus meningkatkan kualitas diri. “Para pemuda harus terus meningkatkan kualitas diri. Jadilah pemuda yang cerdas dalam menyikapi perkembangan yang terjadi. Apa yang sudah ditanamkan dan diperjuangkan oleh para pemuda dulu, harus terus kita pertahankan,” tegas Cok Ace, panggilan akrab Wagub.
Agen perubahan
Sementara itu, di Kalimantan Selatan, Gubernur Sahbirin Noor, mengatakan generasi muda ialah agen perubahan untuk membawa Indonesia ke masa depan lebih maju.
“Generasi muda adalah agen perubahan yang bisa membawa Indonesia ke masa depan yang lebih baik,” tegasnya, Senin (29/10).
Gubernur juga mengingatkan agar generasi muda dapat terus berkarya dan berprestasi. Salah satunya di bidang olahraga baik di tingkat nasional maupun internasional sehingga membawa harum nama bangsa. “Perjuangan pemuda saat ini berbeda dengan zaman penjajahan. Saat ini pemuda dituntut untuk bisa mengisi pembangunan dengan bekerja baik dan berprestasi.”
Pada kesempatan tersebut, gubernur menyerahkan bonus untuk atlet berprestasi yang telah berjuang di event Asian Para Games 2018. Bonus berupa uang tunai sebesar Rp100 juta untuk Saipulah Anwar, atlet Asian Para Games 2018 peraih dua medali perak cabang balap sepeda. Kemudian Suriansyah, atlet cabang renang dan Setiyo Budi Hartanto, atlet cabang atletik mendapatkan masing-masing Rp50 juta karena meraih perunggu. (JS/RS/DY/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved