Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Wakil Bupati Berau Minta Jumlah Penerbangan Bandara Maratua Ditambah

Yanurisa Ananta
25/10/2018 13:22
Wakil Bupati Berau Minta Jumlah Penerbangan Bandara Maratua Ditambah
(MI/Yanurisa Ananta)

JUMLAH penerbangan yang ada di Bandara Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dinilai masih kurang. Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengatakan, idealnya, untuk bisa menambah jumlah wisatawan yang datang ke Kepulauan Maratua dibutuhkan setidaknya tiga kali penerbangan dalam seminggu.

"Kita masalahnya di sini itu jumlah penerbangannya masih kurang. Kalau wisatawan datang minimal mereka harus menginap selama seminggu kalau ingin menggunakan jalur udara," kata Agus di Bandara Maratua saat menyambut kedatangan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kamis (25/10).

Sejak 2017, Garuda Indonesia jenis ATR 72 sudah beroperasi namun hanya tiap Sabtu dengan rute penerbangan Balikpapan-Maratua PP.

Sedangkan pesawat Susi Air jenis Grand Caravan beroperasi setiap Rabu dengan rute Tarakan-Maratua, Maratua-Berau PP dengan jumlah seat 12.

"(Lagipula) Susi Air ini kan sebenarnya untuk masyarakat sini karena dia disubsidi tapi kalau yang untuk komersial wisatawan itu penerbangan lain," ungkapnya.

Baca juga: Presiden Resmikan Bandara Baru di Kalimantan Timur

Hingga saat ini, ada beberapa perusahaan maskapai penerbangan yang sudah mulai melirik Bandara Maratua. Agus menyebut di antaranya, maskapai Garuda, Nam Air, dan Xpress Air. Ditargetkan pengurusan izin terbang rampung di awal 2019.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya akan lebih banyak lagi melakukan sosialisasi destinasi wisata di Kepulauan Maratua bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Terlebih, wisata menjadi sumber devisa negara yang tidak akan ada habisnya.

"Makanya kita harus petakan lagi berapa jumlah objek wisata yang bagus. Kita kampanyekan bersama Kemenpar sehingga ini yang membuat semua orang percaya diri untuk datang ke sini," ungkap Budi.

Bandara Maratua sudah beroperasi sejak 2017. Agus menyampaikan, sejak itu, jumlah wisatawan bertambah sekitar 20% dari sebelumnya 160 ribu per tahun menjadi 200 ribu per tahun. Dalam setahun terakhir, kebanyakan wisatawan datang dari Tiongkok.

"Banyaknya movement (penerbangan) itu berbanding lurus dengan jumlah turis yang akan datang ke sini." pungkasnya.

Kepulauan Maratua merupakan salah satu destinasi wisata di Kalimantan Timur selain Pulau Derawan dan Pulau Kababan. Ada 15 resort yang terkoneksi langsung dengan Bandara Maratua dan terdapat 52 pulau-pulau kecil yang belum terjamah. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik