Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Tenaga Kerja Disabilitas Minim

(CS/HS/DG/N-2)
16/10/2018 22:45
Tenaga Kerja Disabilitas Minim
(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

PEMERINTAH Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengakui kesempatan kerja bagi penyandamg disabilitas di wilayahnya masih rendah. Keterbatasan yang dimiliki para disabilitas ini membuat perusahaan-perusahaan enggan menerima karyawan yang berkebutuhan khusus.

"Kita akui memang sangat sedikit dan sifatnya sembunyi-sembunyi bagi perusahaan yang mau menerima penyandang disabilitas karena memang banyak perusahaan yang belum bisa menempatkan mereka," kata Sekretaris Daerah Karawang, Teddy Ruspendi Sutisna, di kantornya,  Selasa (16/10).

Teddy mengakui pemerintah mengalami kesulitan dalam menekan perusahaan untuk mempekerjakan para disabilitas pada bidang produksinya.

"Kebijakan dan imbauan juga sudah kita lakukan, untuk mengimbau para perusahaan menerima para pelaku disabilitas," katanya.

Angkatan kerja disabilitas di Karawang mencapai 2.300 orang. Hanya sebagian kecil saja kelompok disabilitas mendapatkan kesempatan kerja di perusahaan.

"Mereka yang bekerja ini hanya memiliki kemampuan menjadi perhatian, seperti kemampuan menjahit. Mereka bisa kita tekankan untuk masuk ke perusahaan tekstil," tegasnya.

Dari Sidoarjo, Jawa Timur, pemerintah kabupaten setempat menyelenggarakan Job Market Fair, dengan menawarkan 2.000 lowongan pekerjaan yang disediakan 58 perusahaan.

Job Market Fair yang diadakan di Lapangan Tenis Indoor GOR Sidoarjo itu dibuka Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, kemarin.

Masih terkait dengan sektor tenaga kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, mengurangi pengangguran, dengan menciptakan wirausahawan baru berbasis produk ekonomi mikro disebut tenaga kerja mandiri (TKM).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya