Teknologi Peternakan RI Diminati Peneliti Asing

Yoseph Pencawan
16/10/2018 17:30
Teknologi Peternakan RI Diminati Peneliti Asing
(Ist)

PARA peneliti asing yang berasal dari sedikitnya 8 negara ikut terlibat dalam penyelenggaraan Seminar Internasional Teknologi Peternakan dan Veteriner yang diadakan Kementerian Pertanian di Kualanamu, Deliserdang, Sumatra Utara.

Ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan Balitbang Pertanian, Kementan, yang mengetengahkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan, baik berskala nasional maupun internasional.

"Seminar internasional digelar dua tahun sekali, bergantian dengan seminar nasional. Tujuannya untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian kepada masyarakat luas, terutama stakeholder terkait, seperti para peneliti dan peternak," papar Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Balitbang Pertanian, Kementan, Atien Priyanti, seusai pembukaan seminar, Selasa (16/10).

Dia menilai seminar internasional kali ini sedikit unik karena beberapa pembicara asing yang hadir merupakan para peneliti yang pernah bekerja sama dengan Balitbang pada 1980. 

Karena itu, Atien meyakini para peneliti asing menganggap Indonesia masih menjadi salah satu negara yang berhasil dalam mengimplementasikan hasi-hasil riset.

Selain dari dalam negeri, para peserta dan pembicara yang hadir dalam seminar internasional kali ini berasal dari Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Vietnam, Australia, Selandia Baru, Malaysia dan Srilanka. Dengan jumlah sekitar 150 orang.

Kegiatan ini akan diakhiri dengan kunjungan lapang (field trip) pada 18 Oktober 2018 ke Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih serta Open Nucleus Breeding System (ONBS) Kambing Panurusan di Samosir.

Adapun para pembicara yang hadir antara lain berasal dari American Institute for Goat Research, School of Agriculture and Applied Sciences Langston University UK, Economical Principal Investigator Sub-program, Arkansas US dan New Zealand Agricultural Greenhouse Gas Research Centre.

Kemudian Climate Policy Expert, International Center for Tropical Agriculture (CIAT) Regional Office for Asia Vietnam dan Peneliti Senior Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian serta Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli).

Adapun tema kegiatan disesuaikan dengan upaya Kementerian Pertanian yang telah mencanangkan tahun 2018 sebagai Tahun Perbenihan/Perbibitan Nasional. Yakni "Smart Livestock Management to Support Breeding Stock Availability Towards Modern Agriculture". (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya