Guru Mogok, Polwan Mengajar

RIBUAN guru honorer di Kabupaten Indramayu mo­gok mengajar mulai kemarin. Mereka menuntut penye-suaian pendapatan dengan UMK serta dimasukkan dalam program BPJS Kesehatan dan Ketenaga­kerjaan.

“Kami terpaksa mogok karena terlalu lama kami diza­limi. Kami meminta agar Pak Jokowi segera mensahkan revisi UU ASN yang berisi pengangkatan honorer seca-ra bertahap sesuai dengan masa kerja. Kesejahteraan juga tolong diperhatikan, honor diselaraskan UMK, ada BPJS,” tegas Sekjen Forum Komunikasi Honorer Indonesia (FKHI) Kabupaten Indramayu, Nana Sugiana, Senin (15/10).

Sontak aksi ini melumpuhkan kegiatan belajar mengajar di sana. Kendati sejumlah polisi wanita (polwan) diperbantukan untuk mengajar, seperti terlihat di SD Negeri Krasak 1 dan SD Negeri Krasak 2, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indra-mayu.

Kepala SD Krasak 1, Sudiana, mengungkapkan jika sebagian besar guru yang mengajar di sekolahnya merupakan guru honorer. Mereka mogok, otomatis kegiatan belajar mengajar terganggu. “Untung ada bantuan polwan, bantu mengajar. Kami ada keringanan,” ungkap Sudiana.

Kapolsek Jatibarang, AK Wawan Suhendar, mengata-kan di setiap desa minimal ada Bhabinkamtibmas yang turun tangan. Pihaknya berupaya membantu secara optimal. (UL/N-3)