Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DALAM menjelang masuknya musim penghujan, hal itu mendorong berbagai pihak melakukan antisipasi bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purbalingga, Jawa Tengah, mulai melakukan pemetaan terhadap wilayah yang rawan bencana banjir dan longsor. Ada 90 desa yang tersebar di 16 kecamatan di Purbalingga berpotensi bencana banjir dan longsor.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Purbalingga Rusmo Purnomo mengatakan pemetaan dilakukan karena saat sekarang telah memasuki ujung kemarau sehingga BPBD mulai bersiap untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi.
Antisipasi bencana banjir juga dilakukan BPBD Kota Sukabumi, Jawa Barat. Pasalnya, berdasarkan prediksi, pertengahan atau akhir Oktober tahun ini kemungkinan memasuki musim hujan. “Dalam kondisi cuaca apa pun, kami tentunya harus selalu siap siaga. Termasuk prediksi memasukinya musim hujan yang kemungkinan terjadi pada pertengahan atau akhir bulan ini,” kata Kepala Unsur Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan, Minggu (14/10).
Peringatan dini menjelang datangnya musim penghujan, juga disampaikan Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dengan mengeluarkan data daerah-daerah yang berpotensi terjadi pergerakan tanah di Provinsi Jabar. Khusus di Kabupaten Bandung Barat, Badan Geologi mencatat semua kecamatan di daerah ini berpotensi mengalami pergerakan tanah dari menengah hingga tinggi. Tiga kecamatan, di antaranya Cisarua, Parongpong dan Lembang patut diwaspadai karena selain pergerakan tanah, juga berpotensi mengalami banjir bandang.
Dalam keterangannya, PVMBG menyebut, daerah yang mempunyai potensi pergerakan tanah menengah ialah jika curah hujan di atas normal, terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah, sungai, gawir, tebing jalan atau jika lereng mengalami gangguan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandung Barat, Duddy Prabowo, mengakui, salah satu dari tujuh potensi bencana di Bandung Barat ialah ancaman pergerakan tanah atau longsor. “Jadi, sesuai dengan indeks risiko bencana yang dikeluarkan BNPB, Bandung Barat termasuk kategori risiko bencana yang tinggi, mulai dari longsor, pergerakan tanah, kekeringan, gunung merapi, gempa bumi sampai dengan kebakaran lahan, “ungkap Duddy, Minggu (14/10).
Sementara itu, banjir yang merendam 20 desa di Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), berangsur surut. Sebagian warga mengungsi kembali ke rumah. Menurut Camat Natal, Riflan, kemarin, banjir merendam wilayahnya sejak Kamis (12/10). Ketinggian air ada yang mencapai 2 meter.
Berdasarkan data BNPB hingga malam tadi, jumlah korban meninggal dunia tercatat ada 17 orang, yaitu 12 anak sekolah di Kecamatan Ulu Pungkut, 3 pekerja gorong-gorong jalan di Kecamatan Muara Batang Gadis, dan 2 orang yang kecelakaan mobil masuk ke Sungai Aek Batang Gadis saat banjir. (YP/LD/BB/DG/BN/N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved