Headline

Istana minta Polri jaga situasi kondusif.

KBM Simulasikan Empat Paket Calon untuk Pilkada Kota Denpasar

Arnoldus Dhae
15/8/2015 00:00
KBM Simulasikan Empat Paket Calon untuk Pilkada Kota Denpasar
(ANTARA/Nyoman Budhiana)
Koalisi Bali Mandara (KBM) yang terdiri dari Golkar, Demokrat, Gerindra, PKS akan melakukan simulasi 4 pasangan calon yang akan mengikuti Pilkada Kota Denpasar pada 9 Desember mendatang.

Sekretaris KBM Made Mudarta menjelaskan simulasi tersebut dilakukan setelah pasang calon dari KBM sebelumnya yakni Ketut Suwandi-Made Arjaya mengundurkan diri atau tidak bisa melengkapi berkas persyaratan yang dibutuhkan sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan.

"Bilamana KPUD Kota Denpasar memberikan waktu yang luas, maka kami akan mengajukan calon baru yang saat ini sedang diproses secara internal di KBM. Ada 4 pasangan calon yang disimulasikan yang akan maju menjadi calon Walikota Denpasar nantinya," ujarnya saat dikonfirmasi di Denpasar, Sabtu (15/8).

Keempat paket yang disimulasikan tersebut antara lain Made Arjaya- I Wayan Mariyana Wandhira, Made Arjaya-AAN Susruta, Made Arjaya-AA Sunasri dan AAN Susruta-I Wayan Mariyana Wandhira. Simulasi itu dalam bentuk survei secara ilmiah. Saat ini proses tersebut sedang berlangsung. Hasilnya akan diketahui tanggal 21 Agustus 2015.

"Keempat paket ini adalah hasil godokan KBM. Jadi tidak benar kalau KBM itu retak soal pengajuan paket calon Walikota Denpasar. Kita masih solid hingga saat ini," ujarnya.

Dari hasil survei tersebut paket manakah yang tertinggi maka paket itulah yang akan diusung oleh KBM untuk didaftarkan ke KPUD Kota Denpasar. Artinya, KBM tidak sekedar mengajukan calon, tetapi memiliki survei secara ilmiah terutama soal elektabilitas dan popularitas.

Namun Mudarta tidak yakin jika paket asal KBM ini bisa didaftar pada waktunya termasuk pembukaan pendaftaran ulang oleh KPUD Kota Denpasar. Pertama, sangat tergantung pada rentang waktu yang dibutuhkan oleh KPUD Kota Denpasar nantinya.
"Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Kalau hanya satu atau dua hari, pasti akan menemui banyak kendala karena banyak berkas persyaratan yang membutuhkan banyak waktu dalam pengurusannya," ujarnya.

Lagi pula, hingga saat ini belum ada kepastian dari KPUD Kota Denpasar soal pembukaan pendaftaran yang baru terutama jadwal pastinya, lama waktunya. Kedua, dari 4 pasangan calon tersebut, semuanya harus mendapatkan rekomendasi dari DPP partai yang tergabung dalam KBM.

"Ini politik. Ada banyak kepentingan di sana. Kita khawatir ada perbedaan pemahaman antarpartai dalam KBM terutama DPP. Bilamana salah satu partai tidak setuju, maka rekomendasi itu tidak akan keluar. Kita juga belum tahu dengan paket yang ada ini bisa mendapatkan rekomendasi dari pusat. Siapa tahu ada yang tidak setuju," katanya.




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya