Dukungan Doa dan Materi Terus Mengalir

DUKUNGAN daerah untuk pemulihan Kota Palu, Sigi, dan Donggala di Sulawesi Tengah (Sulteng) terus mengalir. Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Nasrul Abit menyerahkan secara sim-bolis bantuan Pemprov Sumbar senilai Rp1 miliar serta 1,8 ton rendang kepada Gubernur Sulteng Longki Djanggola di Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (10/10).

Nasrul Abit mengungkapkan, selain bantuan itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar juga menyalurkan bantuan sebesar Rp150 juta bagi perantau Minang yang menjadi korban bencana itu. “Ini bantuan dukacita,” ujar Ketua Baznas Sumbar, Syamsul Bahri Khatib, saat mendampingi Wagub menyerahkan bantuan kepada para perantau.

Dukungan moril juga diberikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Baznas Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Ratusan orang menggelar salat gaib dan doa bersama di Masjid Agung Baing Yusuf, Cipaisan, Purwakarta, Rabu (10/10).

Ketua MUI Kabupaten Purwakarta KH John Dien mengajak seluruh jajaran pegawai Pemerintah Kabupaten Purwakarta memberikan doa serta materi untuk meringankan saudara sebangsa yang terkena musibah di Sulawesi Tengah.

Dukungan doa juga dipanjatkan ratusan orang dalam kegiatan yang digelar Kodam II/Sriwijaya di pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (9/10) malam.

Kemudian kemarin pagi, Korem 044/Gapo kembali menggelar kegiatan serupa bersama TNI-Polri dan masyarakat Sumatra bagian selatan bertempat di Masjid Agung Palembang.

Di Jawa Timur (Jatim), Pemerintah Provinsi Jatim mengawal seluruh proses pemulangan warga asal daerah tersebut yang menjadi korban gempa dan tsunami di Palu kembali ke Jatim.

“Dalam proses pemulangan agar disampaikan kepada pemerintah daerah sehingga pemerintah daerah setempat dapat mendampingi hingga bertemu keluarga masing-masing. Prosesnya akan dikawal sampai mereka kembali ke daerah,” kata Gubernur Jatim Soekarwo di Surabaya,  Rabu (10/10).

Menurut data BPBD Jatim, saat ini sudah ada 257 orang dipulangkan dari Palu ke Jatim. Selain memulangkan warganya, Pemprov Jatim mengirimkan uang tunai sebesar Rp5 miliar dan tenaga relawan tanggap bencana, terutama dokter ortopedi yang sangat dibutuhkan di lokasi bencana.

“Anggaran itu khusus dari Pemprov Jatim. Silakan pengusaha-pengusaha atau siapa saja yang ingin memberikan bantuan secara langsung,” lanjutnya.

Hingga saat ini, bantuan dari Jatim yang dikirim melalui posko BPBD telah mencapai 38 truk yang berisi makanan, air mineral, pakaian, pembalut, dan lain-lain. (YH/RZ/DW/FL/Cah/N-2)