Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Musim Hujan Diprediksi Mundur

(DW/WJ/DG/AS/UL/RS/N-2)
08/10/2018 23:00
Musim Hujan Diprediksi Mundur
(ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi musim hujan di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) bakal mundur. Prakiraan awal musim hujan yang dihitung di atas 50 mm dalam dua dasarian terakhir diperkirakan pada akhir Oktober atau awal November.

Kasi Data dan Informasi BMKG Kenten Palembang, Nandang, mengatakan dengan fenomena pemanasan suhu muka laut di akhir 2018 berpotensi membuat Indonesia mengalami keterlambatan awal musim hujan, tak terkecuali wilayah Sumsel.

Kemarau panjang juga menyebabkan bermunculan titik api di wilayah Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan Surakarta di Kabupaten Wonogiri, Jateng, tepatnya di lereng Gunung Lawu.

Wakil Administratur Perum Perhutani KPH Surakarta, Farkhan Maskhur, mengatakan keterbasan tenaga pemadam tak sebanding dengan luasnya hutan di Wonogiri yang terbakar. “Baru bisa dipa-damkan setelah bersama masyarakat kawasan hutan dan relawan BPBD,” terangnya.

Dari Jawa Barat dilaporkan, di Kabupaten Cirebon kebakaran lahan mendominasi selama September ini. Kepala Seksi Tanggap Darurat, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon Eno Sujana menjelaskan selama September terjadi 85 kebakaran, baik rumah, tempat usaha, tangki mobil, maupun lahan dan hutan.  Di Kota Cimahi, sebuah toko emas terbakar dan menewaskan seorang penjaga toko.

Di Jawa Tengah, kebakaran melanda Kota Pekalongan, menyebabkan 12 kendaraan hangus.  

Kemarau panjang juga berdampak pada meluasnya daerah yang mengalami krisis air bersih. Di Kabupaten Klaten, Jateng, 19 desa di 8 kecamatan harus mendapat bantuan air bersih. Di Bali, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, juga mengalami krisis air bersih. (DW/WJ/DG/AS/UL/RS/N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya