Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Target Seluruh Desa Berlistrik Meleset

(PO/N-3)
08/10/2018 22:30
Target Seluruh Desa Berlistrik Meleset
(MI/Susanto)

KONDISI medan yang berat dan volume pekerjaan menyebabkan target seluruh desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) tersambung listrik meleset. Semula ditargetkan akhir tahun ini selesai, nyatanya hingga semester kedua ini rasio desa berlistrik jika dibandingkan dengan daerah lain rendah.

Dari 3.270 desa di NTT, masih 871 desa belum berlistrik sampai Oktober 2018. Terdiri dari 271 desa sedang dalam pembangunan jaringan dan 600 desa lainnya dalam tahap pelelangan. Jumlah itu belum termasuk 71 desa yang dimekarkan selama 2018 di Kabupaten Rote Ndao, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, Manggarai Barat, dan Manggarai.

“Kita bersyukur jika desa yang dimekarkan itu sudah berlistrik, kalau belum berlistrik, rasio desa berlistrik di NTT akan berkurang,” kata Manajer Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan (UPPK) Kupang PT PLN (persero) Unit Induk Wilayah NTT Joko Martono, Senin (8/10).

Desa-desa yang belum menikmati listrik, di antaranya dijumpai di enam kecamatan di Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, yakni  Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Tengah, Amfoang Utara, Amfoang Timur, dan Amfoang Selatan.

Dari 27 desa yang tersebar di enam kecamatan, baru 16 desa yang sudah diterangi listrik PLN. Media Indonesia bersama tujuh wartawan lain merasakan sulitnya medan menuju perbatasan. Daerahnya berbukit-bukit, berkelok, dan terjal, serta sungai yang lebar.

Selain itu, terbatasnya vendor yang membangun jaringan listrik, satu vendor menangani hingga 15 desa dengan panjang jaringan antara 20-30 kilometer sirkuti (kms), yang membuat pekerjaan menjadi tidak optimal. “Ada vendor yang menangani sampai enam kontrak sehingga mereka kewalahan yang menjadikan pekerjaan yang sudah ditargetkan tidak dapat terselesaikan,” kata Martono.

Padahal, menurut Dia, PLN telah menyiapkan anggaran sesuai target, yakni membangun listrik desa sampai 100% hingga akhir tahun ini.

Supervisor Teknik Jaringan Sub-Rayon Naikliu, Kecamatan Amfoang, Hengky Funai, mengatakan tiga pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di sana belum dimanfaatkan optimal. Target per rayon 50 pelanggan, di Amfoang Utara baru mencapai 28 pelanggan. ”Karena kondisi ekonomi desa, meski sudah didiskon 50% target pelanggan sulit dicapai,” tandasnya. (PO/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya