Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
DUA gajah jantan dan seekor gajah betina dewasa asal lanskap Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) yang terjepit hidup di tengah kepungan perkebunan dan permukiman masyarakat di Kabupaten Tebo, ditranslokasi ke Hutan Harapan. Hutan dataran rendah yang direstorasi PT Restorasi Ekosistem Indonesia (Reki) di perbatasan Jambi Sumsel.
Tahap pertama, seekor gajah jantan liar, Sabtu (6/10) malam, sukses dipindahkan tim gabungan yang melibatkan Tim Satwa Hutan Harapan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, organisasi nonpemerintah peduli gajah, anggota Polri, dan TNI ke kawasan Dusun Ninggal Benih, areal Hutan Harapan di wilayah Kecamatan Mandiangin, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Sebelum dilepasliarkan ke Hutan Harapan, gajah berusia antara 24-26 tahun dengan berat 4,2 ton itu dipasangi GPS untuk memudahkan pemantauan. Menurut Humas PT Reki Jhoni Rizal, untuk menggiring ke dalam kawasan menggunakan tiga ekor gajah jinak dari PLG Minas, Riau. Setelah pelepasan pada Sabtu, tim kembali ke Tebo untuk menjemput seekor gajah betina bernama Karina dan seekor gajah jantan liar lagi yang terpisah dari kelompok gajah lanskap TNBT.
Sementara itu, Kepala BKSDA Jambi Rahmad Saleh, pemindahan dilakukan demi keselamatan ketiga ekor gajah sumatra yang selama ini berkeliaran di sekitar perkebunan masyakat di wilayah Tebo yang rawan menimbulkan konflik satwa dengan manusia. (SL/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved