Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

BNPB Sebut Pemulihan Infrastruktur di Sulteng mulai Dilakukan

Indriyani Astuti
04/10/2018 20:10
BNPB Sebut Pemulihan Infrastruktur di Sulteng mulai Dilakukan
(ANTARA FOTO/Galih Pradipt)

PENANGANAN pascagempa bumi dan tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah terus dilakukan. Pada hari keenam masa tanggap darurat, evakuasi para korban mulai membuahkan hasil. Selain itu, bantuan mulai dapat distribusikan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, ada sejumlah prioritas pemerintah dalam penanganan pascabencana di antaranya melanjutkan evakuasi dan penyelamatan korban, penanganan medis, rumah sakit lapangan, dan penaganan jenazah, distribusi logistik, dan permakanan untuk pengungsi.

Bantuan tenaga medis dan obat-obatan, ujar Sutopo, terus berdatangan. Pendirian rumah sakit lapangan juga dilakukan.

"TNI dan Polri TNI/Polri mengawal pengiriman bantuan logistik," terang Sutopo dalam konferensi pers Forum Merdeka Barat 9 terkait penanganan gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, yang digelar di Kantor BNPB, Jakarta, hari ini.

Untuk pengangkutan logistik, Sutopo mengatakan sejumlah pesawat Hercules milik TNI dikerahkan. Distribusi bantuan logistik juga dikirimkan via laut dengan menggunakan KM Bukit Siguntang yang bersandar di Pelabuhan Pantoloan. Kapal itu membawa 28,5 ton logistik.

Selain itu, Kapal KN Kandiwa juga membawa logistik dan telah bersandar di Pelabuhan Pantoloan. Pelabuhan Pantoloan digunakan sebagai terminal penumpang dan gudang logistik.

"Logistik yang di Gudang Bandara Palu mulai didistribusikan ke pengungsi," katanya.

Sutopo mengatakan ada empat kecamatan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang masih sulit dijangkau karena aksesnya rusak.

Untuk mengatasi itu, maka pengiriman bantuan logistik menggunakan helikopter.

Terkait penyediaan air bersih, ia memaparkan sudah ada sumur bor dan artesis di 8 lokasi, 18 unit mobil tangka air dan 25 hidran umum dengan kapasitas 2.000 liter yang siap didistribusikan.

Perlahan-lahan, akses jalan ke Palu menuju Donggala, Palu menuju Poso, dan Palu menuju Mamuju sudah terbuka. Aliran listrik yang terputus juga berangsur-angsur

"Dari 3 unit pembangkit, 1 unit pembangkit sudah beroperasi (PLTD Silae), 1 unit pembangkit perbaikan (PLTU Mpanau) dan 1 unit pembangkit transfer ke Sistem Sulselrabar (PLTA Poso)," terang Sutopo.

Ia menambahkan, dari 7 Gardu Induk yang ada 2 yang sudah beroperasi (Poso dan Pamona), sedangkan dua gardu induk lainnya yakni Sidera dan Talise masih dalam perbaikan.

Bandara di Palu, Bandara Mutiara Sis Al Jufri di Palu sudah melayani penerbangan pesawat komersial, charter jarak pendek, pesawat Hercules.

Tiga jaringan telekomunikasi, imbuh Sutopo, juga sudah dapat beroperasi yakni Telkomsel, Indosat, dan XL sudah beroperasi 49% di wilayah Sulteng. Mengenai pasokan BBM, di Kota Palu, menurut data BNPB sudah enam SPBU mulai beroperasi, 39 SPBU sudah beroperasi di Donggala dan Sigi, 13 SPBU beroperasi di Parigi Moutong, Mamuju Utara dan Mamuju Tengah.

"Empat kapal tanker tengah berlayar menuju Donggala membawa berbagai jenis BBM mencapai 11,2 juta liter direncanakan akan terus berdatangan pada Kamis (4/10) dan Jumat (5/10) besok. Kapal MT Karmila pengangkut bahan bakar premium berhasil merapat ke Donggala. Kapal itu membawa 1,2 juta liter premium," paparnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik