Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
JEMBATAN Sungai Tuntang di Desa Kalikondang, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah diperbaiki, jalur pantura Semarang - Demak mengalami kemacetan panjang hingga lima kilometer.
Pemantauan Media Indonesia di pantura, Kamis (13/9), ratusan kendaraan baik dari arah barat (Semarang) maupun dari arah timur (Kudus) mengalami kemacetan panjang hingga lima kilomater di ruas jalur pantura Semarang-Demak sejak dini hari. Hal itu disebabkan adanya perbaikan jembatan di atas aliran Sungai Tuntang di Desa Kalikondang, Kecamatan Karang Tengah, Demak.
Ratusan kendaraan dari dua arah tersebut mengalami ketersendatan karena harus berbagi di satu jembatan sisi utara yang seharusnya hanya untuk kendaraan dari arah barat. Pasalnya, jembatan di sisi selatan ditutup sementara waktu sampai proses perbaikan selesai hingga akhir September.
Kepolisian melakukan proses contraflw sepanjang 300 meter untuk kendaraan dari dua arah mulai sisi jembatan yang tidak jauh dari Pasar Buyaran, Demak. Namun, kemacetan semakin memanjang saat jam masuk kerja.
"Kemacetan parah terjadi saat jam berangkat atau pulang kerja karena meningkatnya jumlah kendaraan melintas," kata Jafar, 52, warga Sayung, Demak.
Antrean kendaraan dari arah timur terjadi mulai terjadi di simpang tiga jalur lingkar utara Demak, sedangkan dari arah barat antrean terlihat mulai di Desa Batu, Kecamatan Sayung karena kendaraan di depannya harus berjalan merambat saat melintasi jembatan di sisi utara.
Koordinator Pelaksana Proyek Perbaikan Jembatan Suroso mengatakan perbaikan dilakukan untuk mengganti plat jembatan atau besi penyangga di bagian bawah, yakni dengan membongkar srkitar 6x9 meter badan jembatan.
"Plat tersebut sudah rapuh dan dapat merusak aspal atau beton," tambahnya.
Perbaikan ysng direncanakan selama tiga pekan, lanjut Suroso, diperkirakan akan menelan anggaran Rp300 juta lebih, sehingga untuk proses tersebut sementara jembatan ditutup dan sebagian kendaraan dialirkan ke jalur alternatif untuk mengurangi antrean dan kemacetan panjang.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Demak Ajun Komisaris Christian Chrisye mengatakan sebagian kendaraan berukuran kecil dialihkan ke jalur alternatif yang ada terutama saat jam sibuk. Hal itu untuk menghindari kemacetan panjang akibat peningkatan jumlah kendaraan yang melintas di jalur pantura.
Beberapa jalur alternatif yang dipersiapkan, ujarnya, dari arah Semarang dapat ambil jurusan ke Mranggen dan Karangawen selanjutnya ke Kebonagung-Dempet-Demak. Sementara sedangkan dari arah Kudus dapat mengambil jalur dari lingkar Demak ke arah yang sama untuk menghindari Buyaran.
Jembatan Tanggul Angin
Bersamaan dengan itu, Jembatan Tanggul Angin yang berada di perbatasan Demak-Kudus, di sisi utara yang telah berusia 50 tahun juga ditutup karena akan dibongkar untuk diganti dengan jembatan baru pada, Jumat (14/9).
Jembatan sepanjang 170 meter membentang diatas Sungai Wulan yang dibangun pada 1968 ditutup hingga proses perbaikan selama 6 bulan. Untuk itu, kendaraan dari arah barat (Semarang) dan dari arah timur (Surabaya) juga harus melintas pada jembatan sisi selatan secara bersamaan.
Mengantisipasi kemacetan Polres Demak dan Polres Kudus menempatkan anggota selama 24 jam di lokasi pembangunan jembatan. Selain itu kendaraan berukuran kecil dari kedua arah juga dialihkan ke jalur lain seperti ruas Kudus-Hepara- Demak atau sebaliknya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved