Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
SEPANJANG musim kemarau ini, di sejumlah kawasan hutan rakyat di wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, sudah terjadi 40 kasus kebakaran. Di daerah lain, seperti Bangka Belitung (Babel), kebakaran lahan saban hari mendera.
"Kemarin (27/8) saja ada tiga kejadian kebakaran, baik di lahan hutan rakyat maupun hutan negara. Kita kerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC ) dan juga personel Polri dan TNI untuk mengupayakan pema-daman bersama warga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Bambang Haryanto kepada Media Indonesia, sepulang dari pemadaman api yang terjadi di Petak 14 RPH Cubluk BKPH Wonogiri, kemarin.
Menurut dia, musim kemarau ekstrem yang disertai embusan angin yang cukup kencang membuat api cepat menjalar dan meluas. Sepanjang musim kemarau yang sudah berlangsung hampir 4 bulan ini, sudah terjadi sedikitnya 40 kasus kebakaran di wilayah kawasan hutan rakyat yang tersebar di 13 kecamatan. Selain itu, beberapa kasus juga menimpa kawasan hutan negara yang dikelola Perhutani.
Sementara itu, BPBD Babel dan dinas kebakaran (damkar) setempat berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sana. Kepala BPBD Provinsi Babel Mikron Antariksa mengatakan hampir setiap hari terjadi kebakaran lahan kering di sejumlah wilayah di Babel.
"Memang setiap hari yang terbakar bukan hutan luas, tapi lahan-lahan yang di tumbuhi pepohonan dan rerumputan kering, dan itu pun tidak terlalu luas," kata Mikron.
Kendati demikian, supaya lahan yang terbakar tidak merambat luas, pihaknya bersama damkar kabupaten/kota setiap hari harus berjibaku sa-ling membantu memadamkan api. "Setiap hari kita bersama damkar baik itu di Pangkalpinang, Bangka Tengah, Bangka Barat, dan Bangka berjibaku memadamkan api,"ujarnya.
Ia menambahkan, kendati lahan yang terbakar sporadis dan tidak luas, total seluruh lahan yang terbakar mencapai 200 hektare lebih.
Di Kabupaten Tuban dan Bojonegora, Jawa Timur, dalam sehari kemarin ada tiga titik lahan dan satu rumah terbakar. Kondisi itu membuat warga diimbau agar hati-hati saat membakar lahan yang dekat permukiman. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tapi warga juga diharapkan waspada bencana kebakaran.
"Iya, kemarin sebuh rumah terbakar habis," kata Kepala BPBD Tuban, Joko Ludiyono, kemarin.
Untuk mencegah kebakaran di kawasan Gunung Ciremai, Jawa Barat, Humas Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC), Agus Yudantara, menegaskan setiap pendaki tidak membuang puntung rokok sembarangan dan membuat api unggun selama berada di gunung. BTNGC juga mengum-pulkan semua mitra dan Masyarakat Pecinta
Api (MPA). Mereka diberi sosialisasi bahaya, dampak, dan pencegahan kebakaran hutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved