Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MOMENTUM Asian Games dimanfaatkan daerah untuk menyedot wisatawan. Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, salah satu yang siap menerima kunjungan wisatawan Asian Games 2018. "Ada banyak momentum yang dapat dimanfaatkan dengan pelaksanaan Asian Games di Indonesia ini. Salah satunya sektor pariwisata," kata Bupati Sleman, Sri Purnomo, di Sleman, kemarin.
Menurut dia, kedatangan api Asian Games dari New Delhi, kirab api Asian Games dari Museum Pusat Dirgantara Mandala di Adi-sutjipto hingga Candi Ratu Boko, serta penyatuan api Asian Games di kawasan Candi Prambanan dipastikan memberikan efek positif bagi pariwisata di Sleman.
Apalagi, setelah para atlet ber-tanding, mereka diharapkan meluangkan waktu untuk berwisata, khususnya di Sleman. "Mereka banyak mendengar tentang Sleman, tentang candi dan objek wisata lainnya ketika mengikuti pemberitaan api Asian Games," lanjut Sri Purnomo.
Menurut dia, dipilihnya Sleman menjadi permulaan perhelatan tersebut menjadi tolok ukur penilaian potensi yang dimiliki. "Bukan hanya potensi wisata atau sebatas keindahan alamnya, melainkan kearifan dan budaya lokal dimiliki masyarakat," harapnya.
Masih terkait dengan kunjungan wisatawan, Dinas Pariwisata DIY berencana memperpanjang lama tinggal wisatawan di daerah ini. Salah satunya ialah dengan memperbanyak agenda wisata unggulan yang akan digelar pada Agustus.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanto, mengatakan agenda atraksi wisata unggulan akan digelar merata di seluruh DIY. "Kami siapkan belasan event wisata unggulan yang digelar Agustus mendatang. Dengan agenda itu, kami harapkan lama tinggal wisatawan bisa lebih panjang di Yogyakarta," jelas Aris.
Lama tinggal wisatawan manca-negara di DIY rata-rata 2,02 hari dan 1,9 hari untuk wisatawan Nusantara. Sementara itu, target tahun ini ialah 450 ribu wisatawan mancanegara dan 5 juta wisatawan Nusantara berkunjung ke DIY.
Warisan budaya
Dari Cianjur, Jawa Barat, situs Gunung Padang di Desa Karya-mukti, Kecamatan Campaka, akan diusulkan sebagai warisan budaya dunia ke United Nations Educational Scientific and Cultural Orga-nization (UNESCO).
Saat ini tim arkeolog sedang melakukan kajian dengan melibatkan aparatur Pemkab Cianjur serta warga. "Sebetulnya sudah sejak lama gagasan mengajukan situs Gunung Padang sebagai warisan budaya dunia ke UNESCO, tapi belum ada respons dari pemerintah pusat," kata tim arkeolog Gunung Padang, Ali Akbar, kemarin.
Tim arkeolog berinisiatif mendorong agar pengajuan ke UNESCO harus dimulai dari sekarang. "Sebab prosesnya bisa bertahun-tahun. Makanya harus segera diajukan dari sekarang," kata dia memberikan saran.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, sepakat seandainya situs Gunung Padang diajukan sebagai warisan budaya dunia. Secara prinsip, kata Asep, Pemkab Cianjur sangat mendukung proses tersebut.
"Tapi kami belum mendapatkan informasinya secara resmi. Pada prinsipnya kami tentu sangat mendukung," tandas Asep.
(BB/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved