Mendekatkan Anak Muda dengan Wayang

BILA Anda memasuki Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan terlihat sejumlah patung-patung wayang. Selain punya daya tarik yang membuat banyak orang berkunjung ke Purwakarta, daerah tersebut ternyata memiliki Galeri Wayang.

Kepala Bidang Pariwisata dan Budaya, Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Budaya, Kabupaten Purwakarta, Heri Anwar, menjelaskan, sejak beberapa tahun ini pihaknya fokus berbenah untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada.

Salah satunya ialah Galeri Wayang. "Di galeri ini, masyarakat bisa mendapatkan berbagai informasi sejarah soal pewayangan Nusantara," kata Heri Anwar, kemarin.

Galeri wayang merupakan gagasan mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi. Dia menginginkan anak muda tetap mengenal wayang. "Sebab wayang memiliki karakter kuat dibanding dengan tokoh-tokoh superhero buatan Barat," jelasnya.

Dedi Mulyadi juga dikenal sebagai dalang dan pencinta kesenian tradisional. Ia aktif mempromosikan kesenian daerah, terutama wayang. Heri menambahkan, wayang merupakan warisan nenek moyang. "Dengan begitu, keberadaannya harus dilestarikan. Agar anak-anak tertarik wayang, Pemkab Purwakarta membuat Galeri Wayang,"

Galeri Wayang dibagi menjadi dua ruangan. Ruangan pertama menceritakan sejarah pewayangan Nusantara. Selain itu, ditampilkan relief-relief yang menggambarkan kisah Ramayana dan Mahabarata.

Pada ruangan kedua, terdapat berbagai koleksi wayang, mulai wayang kulit, wayang golek, hingga topeng untuk wayang orang. Pengunjung bisa memainkan wayang golek dan menyaksikan langsung pembuatan wayang golek oleh perajin wayang golek asal Sukatani, Purwakarta.

Di Galeri Wayang juga tersedia wayang dari berbagai daerah, antara lain wayang Betawi, wayang cepak Cirebon, wayang suket, dan wayang klitik Surabaya.

Galeri Wayang dibuka tiap Selasa hingga Minggu mulai pukul 09.00-17.00 WIB. Petugas yang melayani Galeri Wayang ialah tenaga lepas yang sudah dilatih dan memiliki pengetahuan tentang wayang Nusantara.