Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Ketika Sholeh Menagih Sepeda kepada Presiden

Furqon Ulya Himawan/N-3
17/7/2018 05:00
Ketika Sholeh Menagih Sepeda kepada Presiden
(MI/Furqon )

MASYARAKAT Dusun Gamplong, Sumberrahayu, Moyudan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, penuh semangat berkumpul di halaman studio alam Gamplong, Minggu (15/7) sore. Warga ingin melihat langsung Presiden Joko Widodo pada hari itu hadir untuk memberikan sambutan pada acara penghibahan set bangunan film Sultan Agung : The Untold Love Story dari Soedibyo Cinema kepada masyarakat Gamplong.

Di sela-sela memberikan sambutan, Presiden sempat salah menyebutkan nama dusun tempat studio alam itu berada. Belum selesai Presiden Jokowi melanjutkan kata-kata, seorang warga langsung menyela dan membetulkannya. "Salah Pak. Gamplong bukan Gemplong," ujar warga tersebut.

Presiden pun berhenti membacakan pidato sambutan. Sepasang matanya meneliti kertas di tangannya. "Tulisan di sini Gemplong," jawab Presiden sambil menunjukkan teks sambutan yang dipegangnya. Semua hadirin tertawa terpingkal-pingkal. "Yang benar?" tanya Presiden lagi. Hadirin pun kompak menyerukan kata Gamplong. Kemudian, Presiden memanggil warga yang protes tersebut. "Coba lihat sini, maju," pinta Presiden.

Pria bernama Muhammad Sholeh itu maju dengan malu-malu. Presiden kemudian menunjukkan kertas pidatonya kepada Sholeh dan meminta untuk dibaca. "Gemplong Pak," kata Sholeh saat membaca teks tersebut.

"Ha inggih Gemplong," kata Presiden sambil tersenyum. Pecah gelak tawa hadirin diiringi tepuk tangan. "Sekretarise Bapak yang salah," kata Sholeh dengan lugunya. Presiden langsung tertawa. Suasana menjadi ramai dan cair.

Kemudian, Presiden meminta Sholeh kembali duduk. Namun, pria asal Moyudan itu balik bertanya kepada Presiden. "Kok enggak dapat sepeda, Pak? Biasanya nama-nama ikan loh, Pak," tanya Sholeh sambil menuju kursinya.

Presiden tersenyum dan meminta Sholeh kembali ke panggung. Presiden berjanji akan menghadiahi sepeda jika Sholeh bisa menyebutkan 10 nama ikan. " Sekarang sebutkan 10 nama ikan," ujar Presiden.

Sholeh kemudian menyebutkan nama-nama ikan. Salah satunya adalah ikan pedang. "Ikan pedang itu tidak ada. Coba tanya ibu-ibu, ada enggak ikan pedang?" tanya Presiden. "Ada Pak, ikan yang panjang itu," ujar Sholeh. Para ibu yang hadir kompak membela Presiden. "Tidak ada," ujar mereka serentak.

Sholeh kemudian mengganti nama ikan pedang menjadi ikan pari. Ia pun berhasil menyebut 10 jenis ikan. Semua hadirin tepuk tangan karena Sholeh bisa menjawab semuanya. "Sepedanya mana Pak?"

"Saya tidak membawa sepeda. Tapi besok janji, sepedanya sudah sampai di rumah," jawab Presiden.

Sholeh tersenyum lega, lalu menyalami sang presiden yang cukup dekat dengan rakyatnya itu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya