Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PIHAK Kebun Raya Banua Kalimantan Selatan membangun embung raksasa sebagai cadangan air bagi kepentingan pemeliharaan tanaman koleksi kebun raya dan mengantisipasi ancaman krisis air saat kemarau.
Keberadaan embung yang akan didesain seperti danau tersebut juga diharapkan akan memperkaya objek wisata di dalam Kebun Raya Banua.
Hal ini dikemukakan Kepala UPT Kebun Raya Banua Kalsel, Agung Sriyono, Senin (25/6), saat meninjau kegiatan pembangunan embung bersama Pena Hijau Indonesia.
"Embung ini dibangun bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai II Regional Kalimantan dan Kementerian PUPR. Tidak hanya untuk menjaga cadangan air tetapi juga menembah sarana wisata di kawasan Kebun Raya," ujarnya.
Embung seluas kurang lebih 4,5 hektar ini dibangun dengan kedalaman lima meter dan nantinya akan dirancang seperti danau buatan menggunakan sistem geotekstil.
Sistem ini dikatakan Agung akan mampu menjaga kondisi air pada embung tetap terjaga dan dapat dimanfaatkan secara maksimal baik untuk kepentingan penyediaan air di kebun raya, areal perkantoran Pemprov Kalsel yang lokasinya berdekatan dengan kebun raya serta kepentingan obyek wisata.
Kementerian PUPR sendiri berencana membangun dua embung di wilayah Kota Banjarbaru guna menjaga cadangan air juga sebagai pengendali banjir. Proses penggalian tanah untuk membuat embung diperkirakan memakan waktu hingga enam bulan dengan biaya mencapai Rp7,7 miliar.
"Embung satunya akan dibangun di kawasan wisata kampung banjar, masih di wilayah Kota Banjarbaru," ungkapnya.
Saat ini dikatakan Agung pihak Kebun Raya kesulitan memanfaatkan tanah galian embung dan terpaksa menumpuknya di dalam kawasan kebun raya.
Tanah galian ini sebagian dipakai untuk menguruk dataran rendah di dalam kebun raya dan memperkuat akar pohon, serta menutup lobang-lobang sumur galian bekas tambang yang banyak tersebar di sekitar kebun raya.
Kawasan Kebun Raya Banua di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel dulunya merupakan kawasan pertambangan emas. Kebun Raya sendiri dinilai sebagai bukti keberhasilan reklamasi pascatambang di Kalsel.
Sejauh ini Kebun Raya Banua yang dibangun sejak 2012 lalu tersebut telah membangun 70 hektare dari 100 hektare luas lahan keseluruhan kebun raya.
Pada 2018 ini juga UPT Kebun Raya Banua bersama Kementerian PUPR membangun sejumlah fasilitas seperti menara pandang, gedung konservatorium, pagar keliling serta zona tanaman buah lokal untuk kepentingan wisata agro.
Di Kalsel kebun raya juga akan dibangun di Kabupaten Tabalong, Balangan dan Tanah Laut. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved