PETANI sayuran di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah resah. Serangan hama ulat yang kian ganas dalam beberapa pekan terakhir membuat mereka terancam gagal panen.
Hama ulat kecil berwarna hijau itu menyerang tanaman kol, kubis, dan bawang merah mulai dari yang baru di tanam hingga yang sudah mendekati masa panen. Tanaman yang diserang mula-mula mengalami rusak pada bagian daun, dan lama kelamaan mati layu.
"Padahal, saat ini harga sayuran terutama bawang merah sedang bagus-bagusnya," kata Prawit,60, petani di Desa Genting, Kecamatan Selo, Senin (30/3).
Prawit sedang berupaya mengatasi serangan hama di ladangnya dengan menyemprotkan cairan pestisida organik saat ditemui. Namun, dia tidak bisa memastikan apakah cara itu ampuh untuk membasmi ulat yang menyerang tanaman bawang merah dan kol di ladangnya.
"Ya semoga saja bisa berkurang, cuma ini yang bisa kami lakukan. Semoga saja bawang merah ini bisa sampai panen, kalau kol sudah pasti gagal," katanya sembari mengusap peluh yang membasahi wajah.
Keluhan senada juga dikemukakan Suyat, petani di Desa Samiran, Kecamatan Selo. Dibandingkan dengan ladang milik Prawit ladang milik Suyat kondisinya jauh lebih parah. Hampir seluruh tanaman kol di ladangnya meranggas dan layu akibat diserang ulat.
"Kalau sudah begini tidak ada harapan lagi. Jalan satu-satunya di ganti, pengennya di tanami bawang merah. Tapi saya belum punya uang untuk beli bibit," katanya. (OL-3)