Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
POLISI akhirnya menangkap empat tersangka bentrokan antartim sukses pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Empat Lawang.
Kejadian bentrokan pada Selasa (12/6), yang menyebabkan satu orang bernama Beni tewas, dan dua orang lainnya Tahrin, 36, dan Gumanti, 42, mengalami luka berat.
Adapun empat tersangka itu ialah IF, AT, PR, dan AF. Dari keempat tersangka, dua di antaranya kepala desa yang diduga merupakan dalang kejadian tersebut.
Kapolda Sumatra Selatan, Irjen Zulkarnain Adinegara, mengatakan korban tewas diduga ditembak oleh tersangka AF dengan menggunakan senjata laras panjang. “Keempat tersangka ini setelah dilakukan tes urine, seluruhnya positif menggunakan narkoba. Dari hasil penyelidikan juga terungkap dua oknum kades ini menjadi bandar narkoba di wilayahnya,” terang Zulkarnain, Sabtu (16/6).
Keempat tersangka ini merupakan timses dari salah satu paslon yang ada di Empat Lawang. Barang bukti yang diamankan berupa parang. Sementara itu, senpi rakitan hingga kini masih dicari.
“Dari penyelidikan ada 14 pelaku diduga melakukan penembakan dan pembacokan saat terjadi bentrokan. Karena itu, jumlah tersangka nantinya bisa saja bertambah,” ungkapnya.
Zulkarnain mengatakan, Kabupaten Empat Lawang sejak awal masuk daerah ra-wan pilkada karena pasangan calon yang bersaing ialah pasangan yang sama dengan Pilkada 2013. Selain itu, lokasi kejadian jauh dari Kantor Polres Empat Lawang sehingga terlambat diantisipasi.
Awal terjadinya bentrokan saat timses paslon nomor urut 2 Joncik Muhammad-Yulius Maulana hendak menggelar buka puasa bersama. Tiba-tiba timses paslon 2 dan paslon nomor urut 1 David Hardiyanto-Eduar Kohar terlibat bentrok.
Masih terkait dengan pilkada, Komisi Pemilihan Umum Kota Malang, Jawa Timur, menggencarkan sosialisasi pilkada untuk meningkatkan partisipasi pemilih hingga di atas 70%.
Gencarnya sosialisasi ini disebabkan pilkada Kota Malang kurang gereget. Apalagi, dua calon wali kota ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus dugaan korupsi.
Dua calon wali kota yang ditahan KPK, yakni Mochamad Anton, petahana Wali Kota Malang sekaligus Ketua DPC PKB Kota Malang. Anton maju bersama calon Wakil Wali Kota, Syamsul Mahmud. KPK juga menahan Ya’qud Ananda Gudban, Ketua DPC Partai Hanura Kota Malang. Ya’qud maju bersama calon Wakil Wali Kota Ahmad Wanedi.
“Pada 23 Juni mendatang kami melakukan sosialisasi pilkada damai,” tegas anggota KPUD Divisi Sosialisasi, Organisasi, SDM, dan Humas, Ashari Husein.
Surat suara
Pada bagian lain, setelah sempat salah kirim ke dae-rah lain, akhirnya sebanyak 3.186.506 lembar surat suara untuk pilkada Nusa Tenggara Timur tiba di seluruh kantor KPU kabupaten dan kota. “Saat ini sedang proses sortir surat suara di KPU,” kata Ketua KPU NTT Maryanti Adoe.
Sementara itu, di Kota Sukabumi, Jawa Barat, KPU setempat telah menetapkan 229.487 pemilih yang diperoleh dari daftar pemilih tetap pilkada serentak 2018, ditambah jumlah pemilih baru dari Kemendagri sebanyak 4.138 pemilih. (BN/PO/BB/N-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved