Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
KEBUN Binatang Surabaya (KBS) kembali menambah koleksi satwa, dengan kelahiran dua ekor anak kuda nil jenis hippothamus amphibius asal Afrika dan kuda nil jenis pygmy hippo atau kuda nil kerdil.
Untuk anak kuda nil yang diberi nama Malika lahir dari indukan betina bernama Agustin berumur 32 tahun, dengan pejantan RA umur 19 tahun. Proses kelahiran anak kuda nil ini, berlangsung secara normal dengan bantuan dokter hewan dari KBS.
Sedangkan bayi pygmy hippo atau kuda nil kerdil dilahirkan dari indukan betina bernama Devi 33 tahun dengan pejantan, Dona berumur 38 tahun, anak kuda nil kerdil ini oleh pihak KBS diberi nama Alexander.
Saat ini kedua ekor anak kuda nil sudah dilepas bersama-sama dengan induknya karena harus menyusui. Meski begitu, anak kuda nil masih dalam pengawasan petugas Kebun Binatang Surabaya.
Direktur PDTS KBS Chairul Anwar di Surabaya, Senin (11/6), mengatakan KBS juga ketambahan seekor ekor anak unta punuk satu atau camelus dromedarius yang lahir dengan jenis kelamin betina pada 9 Mei lalu, dari indukan unta jantan Okky 25 tahun dan betina bernama Milo 14 tahun.
"Khusus anak unta, pihak KBS sengaja memisahkan dari kedua induknya. Karena harus mendapatkan bantuan serta pengawasan oleh tim perawat," ujar Chairul Anwar.
Dengan lahirnya dua anak kuda nil, total koleksi satwa kuda nil asal Afrika di KBS menjadi 9 ekor, sementara kuda nil kerdil menjadi 6 ekor, dan unta punuk satu menjadi 8. (A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved