Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KABUPATEN Purwakarta, Jawa Barat, menjadi salah satu daerah surga bagi pendatang untuk mencari pekerjaan. Untuk mengantisipasi ledakan pendatang pasca Lebaran, Pemkab Purwakarta memiliki kiat mengendalikannya. Berikut petikan wawancara wartawan Media Indonesia, Reza Sunarya, dengan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purwakarta, S Wilman, Senin (4/6).
Apa upaya Disdukcapil mengantisipasi pendatang?
Tentu seperti biasa melakukan operasi yustisi yang melibatkan semua unsur di pemerintahan polisi, TNI, dan Satpol PP untuk penegakan hukumnya sekaligus untuk mengetahui berapa jumlah pendatang yang masuk ke Purwakarta.
Selain operasi yustisi, program apa lagi bisa diterapkan?
Kita menyiapkan peraturan daerah (perda) yang tujuannya memproteksi warga luar yang datang ke Purwakarta. Bukan berarti pendatang tidak boleh datang ke Purwakarta. Sebabnya, sesuai dengan peraturan setiap warga negara boleh tinggal di wilayah mana pun. Namun, itu semua agar para pendatang bisa diketahui dari daerah mana dan apa tujuan mereka datang ke Purwakarta. Untuk mencari pekerjaan di Purwakarta melalui perbup Purwakarta, pemda lebih mengutamakan warga Purwakarta ketimbang dari luar daerah.
Apa ada syarat khusus bagi para pendatang?
Bagi seseorang yang datang ke Purwakarta harus membawa rekomendasi dari RT asal si pendatang yang menyatakan dia adalah warganya. Tujuan datang ke Purwakarta untuk mencari kerja atau urusan sekolah? Selain itu, pendatang harus membawa SKCK dari Kepolisian. Ini bertujuan agar warga yang masuk terseleksi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya terorisme. Yang harus diperhatikan juga adalah pendatang harus menyertakan surat keterangan dari dokter terkait riwayat kesehatan.
Apa yang menjadi penyebab Purwakarta banyak dikunjungi pendatang?
Lapangan kerja yang banyak menjadi daya tarik warga untuk datang ke Purwakarta. Terlebih kawasan industri yang sangat menjanjikan untuk merubah hidupnya. Seperti kita ketahui Purwakarta memiliki zona kawasan industri yang banyak ada BIC, kawasan industri di Jatiluhur, Babakan Cikao, dan Campaka.
Berapa jumlah pendatang yang tercatat?
Dari data yang masuk pada 2017 sebanyak 6.400 yang sebagian besar usia produktif dan pencari pekerjaan. Sebagian besar mereka berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat bagian selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved