Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

WN Singapura Otaki Perompakan di Selat Malaka

Hendri Kremer
04/6/2018 09:31
WN Singapura Otaki Perompakan di Selat Malaka
()

WARGA Negara Singapura Jimmy Tan alias Mr OTY diduga menjadi otak  sejumlah perompakan kapal tangker di perairan Selat Malaka. Hingga saat ini, dia masih buron. Selain menjadi penyandang dana aksi kriminal, WN  Singapura tersebut tergolong nekad.

Hal itu terungkap setelah tim gabungan WFQR Lantamal IV dan Lanal Batam melakukan penyelidikan terhadap tiga pelaku perompakan kapal tanker MT Lee Bo di di perairan barat Pulau Aur Malaysia, akhir pekan lalu.

Ketiga perompak yang berhasil ditangkap petugas gabungan antara lain berinisial A, F, dan DN. Mereka ditahan di Batam, di pangkalan Lanal Batam di Tanjung Ucang Batam, untuk nanti selanjutnya diserahkan ke polisi untuk ditindaklanjuti lebih jauh.

Komandan Lanal Batam Kolonel Laut (E) Iwan Setiawan mengatakan ketiga perompak mengaku baru kali ini melakukan perompakan di laut namun petugas tidak begitu saja percaya apa yang dikatakan para pelaku.

Sebab, rencana yang dibuat para perompak begitu matang sehingga bagi mereka yang tidak pernah mengetahui seluk beluk perairan di Selat Malaka tentunya tidak mungkin dilakukan.

"Mereka mengaku baru pertama kali melakukan tindakan kriminal tersebut, akan tetapi nanti pihak kepolisian yang akan menggali lebih lanjut. Penangkapan ini berdasarkan informasi intelijen dari APMM (Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia) terkait kejadian perompakan terhadap kapal MT. Lee Bo di perairan barat Pulau Aur Malaysia, Jumat (1/6) dini hari," katanya, Senin (4/6).

Sedangkan, keberadaan Jimmy Tan yang menjadi otak pelaku perompakan hingga saat ini masih belum diketahui. Namun, yang pasti, kepolisian tentunya akan melakukan koordinasi dengan pihak Singapura  terkait masalah ini.

Perampokan dengan modus menguras isi minyak yang ada di kapal MT Lee Bo dengan memindahkannya ke kapal MT Bright milik pelaku merupakan aksi yang sering terjadi di Kepri.

Ketiga pelaku memiliki peran yang berbeda-beda, seperti pelaku inisial A bertugas menyiapkan kapal MT Bright (kapal yang dipergunakan untuk merompak) dan mengatur kesiapan operasional. Aksi perampokan juga, terjadi pada awal bulan ini yaitu berdasarkan informasi dari pihak Malaysia, petugas negara Jiran berhasil meringkus 14 perompak asal Indonesia, di perairan dekat Mersing.

Mereka merompak sebuah kapal dagang MT Lee Bo berbendera Mongolia. Kapal ini membawa 12 anak buah kapal, terdiri dari enam warga Indonesia dan enam Sri Lanka berusia 30-an hingga 50-an. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya