Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
YOYOH berdecak kagum saat baru turun dari mobil yang dikemudikan anak lelakinya. Tidak hanya kagum karena megahnya bangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, tetapi ia juga kagum karena banyaknya orang yang ngabuburit di tempat tersebut.
"Banyak pisan (sekali), ya, pengunjungnya," ungkap ibu yang tinggal di Kecamatan Jatiwangi tersebut. Jarak yang cukup jauh tidak menghalangi Yoyoh untuk mendatangi BIJB demi ngabuburit di bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara Soekarno Hatta tersebut.
"Sebelum sampai sini sudah macet. Sampai sini ternyata sudah ramai sekali," ungkap Yoyoh.
Tidak hanya mobil Yoyoh, deretan mobil lain juga sudah terparkir di area parkir BIJB Kertajati. Tidak hanya mobil pribadi, tetapi juga sejumlah angkot, baik dari Majalengka maupun Indramayu, juga terlihat parkir, belum ditambah motor yang jumlahnya juga sangat banyak dan terus bertambah seiring dengan magrib yang akan tiba.
Yoyoh mengaku sudah cukup lama menanti-nanti BIJB Kertajati dioperasikan. "Waktu itu santer pembebasan tanah," ungkapnya.
Belum lagi pembangunan tol yang akan digunakan untuk jalan menuju bandara. Karena itu, saat pesawat kepresidenan mendarat perdana di BIJB Kertajati 24 Mei 2018, yang membawa Presiden Joko Widodo, rasa penasaran Yoyoh semakin menjadi, apalagi setelah ia mendengar banyak orang, termasuk tetangganya melakukan ngabuburit menjelang berbuka puasa di bandara tersebut. "Jadi, saya ajak anak-anak saya ke sini," ungkap Yoyoh.
Tidak hanya Yoyoh, Dadang, 32, sudah beberapa kali mengajak istri dan anak semata wayang mereka untuk ngabuburit di bandara tersebut. "Sudah lebih dari empat kali ke sini," ungkapnya. Sang anak yang masih berumur enam tahun selalu ingin kembali ke sana.
Menurut juru bicara PT BIJB, Aradea Adisudarma, saat ini BIJB Kertajati berfungsi layaknya mal sehingga warga bisa berkunjung untuk berbelanja, rekreasi, dan lainnya. Bahkan, saat bandara sudah beroperasi pada 8 Juni, warga masih dibolehkan untuk rekreasi di BIJB Kertajati di area publik. "Kami hanya meminta mereka untuk menjaga kebersihan," ungkap Aradea. (UL/J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved