Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PIHAK keluarga narapidana teroris Benny Syamsu Tresno alias Abu Ibrahim yang meninggal dalam kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/5), telah menyiapkan pandan kuburan di kawasan Katapiang, Kabupaten Padangpariaman, Sumatra Barat, sejak Kamis (10/5) pagi.
Namun, Kamis sore sebagaimana informasi yang disampaikan salah seorang kerabat, Hendri, tersiar kabar bahwa jenazah Benny dibawa ke Pekanbaru, Riau, perantauannya.
Informasi yang dibeberkan kepolisian, Benny, satu dari enam orang yang meninggal dunia dalam kerusuhan di Mako Brimob. Dia adalah satu-satunya napi teroris yang meninggal, sementara selebihnya anggota kepolisian.
Benny disebutkan lahir pada 18 Juni 1986. Alamatnya berdasarkan KTP adalah kampung Pintu Rimbo, Jorong Kudung, Nagari Bawan, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Agam, Sumbar.
Kepala Kampung (Dusun) Pintu Rimbo, Syaiful, membenarkan, Benny tercatat sebagai warga kampung tersebut. Namun, dia menjelaskan, Pintu Rimbo merupakan kampung istrinya. Sementara kampung orangtua Benny terletak di Padang Sintuak, Korong Ladang Condong, Nagari Malay V Suku Timur, Kecamatan Batang Gasan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar.
"Semenjak menikah pada 2010, mereka pindah ke Pekanbaru, Riau. Sekali-kali atau sekali setahun mereka pulang. Pada 2012, Benny pulang mengurus KK (kartu keluarga) dan akta kelahiran anak pertamanya," jelas Syaiful.
Sementara paman Benny, Karyanto, mengatakan, pihak keluarga telah bersepakat jika Benny dumakamkan di kawasan Katapiang, Padangpariaman. Namun kemungkinan urung, sebab terdengar kabar, jenazah Benny dibawa ke Pekanbaru.
Dikatakan Karyanto, Benny sejak kecil tinggal di Pekanbaru. Sehari-hari ia bekerja sebagai penerima jasa instalasi listrik. Selama hidupnya Benny jarang pulang ke kampung halaman, karena dia ikut ayah dan ibunya merantau ke Pekanbaru.
Wakil Kapolri Komjen Pol Syafruddin memastikan bahwa Operasi Penanggulangan Kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba Cabang Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, telah berakhir pada Kamis (10/5) pukul 07.15 WIB.
“Para tahanan telah menyerahkan diri. Saat ini dilakukan isolasi dan pemindahan tahanan,” kata Komjen Syafruddin dalam konferensi pers di Mako Brimob, Kamis pagi.
Sebelumnya, napi teroris telah menguasai Lapas Salemba Kelapa Dua yang kebetulan berlokasi di Markas Komando (Mako) Brimob itu selama sekitar 36 jam, sejak Selasa (8/5) malam. Mereka berhasil merebut senjata petugas yang sedang berjaga, dan sempat menyandera 9 anggota Polri.
Dari 9 anggota Polri yang menjadi korban penyanderaan itu, 5 anggota Polri gugur dalam peristiwa itu yaitu Inspektur Satu Yudi Rospuji Siswanto, Brigadir Fandy Setyo Nugroho, Brigadir Satu Syukron Fadhli, Brigadir Satu Wahyu Catur Pamungkas; dan Ajun Inspektur Dua Denny Setiadi. Empat lainnya luka-luka.
Sementara seorang napi teroris, Benny Syamsu Tresno, tewas saat berusaha merebut senjata petugas. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved