Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Pertanian Menyerap Tenaga Kerja Terbanyak di Kalsel

Denny Susanto
10/5/2018 19:05
Pertanian Menyerap Tenaga Kerja Terbanyak di Kalsel
(ANTARA)

PERTANIAN menjadi sektor penyerap tenaga kerja terbanyak di Kalimantan Selatan yang mencapai 35,19% dari seluruh jumlah penduduk yang sudah bekerja di provinsi setempat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Diah Utami, di Kota Banjarbaru, Kamis (10/5), mengatakan, penyerapan tenaga kerja sektor pertanian melampaui enam sektor pekerjaan utama lainnya.

"Jumlah penduduk di Kalsel yang bekerja Februari 2018 sebanyak 2.190.811 orang dan 35.19 persen diantaranya terserap tenaga kerja di
sektor pertanian," ujarnya.

Ia mengatakan, meski pun pertanian menjadi sektor dominan penyerapan tenaga kerja tetapi besaran persentase menurun jika dibandingkan dengan 2017 yang mencapai 35,38%.

Disebutkan, penurunannya mencapai 0,64% dan kemungkinan penyebab ialah naiknya tingkat pengangguran terbuka di Provinsi Kalsel yang
jumlahnya sebanyak 84.478 orang.

"Jumlah pengangguran terbuka di Kalsel periode Februari 2018 sebanyak 84.478 orang atau meningkat sebesar 3,86% jika dibandingkan dengan Februari 2017 sebanyak 75.925 orang," sebutnya.

Peringkat kedua sektor paling banyak menyerap tenaga kerja ialah sektor perdagangan dan akomodasi sebesar 24,53% dan sektor lainnya yang menyerap 20,24%.

Sektor perdagangan mengalami kenaikan penyerapan tenaga kerja yakni 1,76% , kenaikan sektor lainnya 0,21%. Sementara sektor-sektor lain mengalami penurunan.

"Sektor yang mengalami penurunan penyerapan tenaga kerja yakni industri, pertambangan, bangunan dan sektor transportasi dan komunikasi meski pun penurunan relatif kecil," ucapnya.

Dikatakan, hasil identifikasi mengenai jenis pekerjaan diketahui sebanyak 39,20% yang bekerja pada sektor formal, dan pekerja sektor informal mencapai 60,80%.

Status pekerjaan utama dari 2,11 juta orang yang bekerja pada Februari 2018 paling banyak buruh/karyawan sebesar 36,61%, berusaha sendiri 22,40%, dan dibantu buruh 17,08%.

"Selama setahun, kenaikan terbesar terjadi pada penduduk bekerja dengan status buruh/karyawan naik 2,05% dan berusaha sendiri yakni 1,80%," katanya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya