Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KETUA Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, rupanya sangat percaya diri alias pede jika dirinya akan dipinang menjadi calon Wakil Presden mendampingi Joko Widodo dalam Pemilihan Umum 2019.
Hal ini dibuktikan dengan aksi Cak Imin meresmikan Posko Jokowi-Cak Imin (Join) di Jalan Mertasari, Suwung Kangin, Denpasar, Bali, Senin (7/5). Kedatangan Cak Imin juga didampingi Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa), Eko Putro Sandjojo.
Peresmian Posko Cinta ini sebagai persiapan Cak Imin menjadi calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk mendampingi Presiden Joko Widodo maju dalam Pilpres 2019.
Cak Imin mengatakan bahwa dirinya akan terus berusaha agar Join bisa diterima di semua kalangan masyarakat. Selain itu, ia juga sudah berkomunikasi dengan para partai pendukung pemerintah dan beberapa para pimpinan partai.
"Saya juga sudah ketemu dengan Sekjen PDIP (Hasto Kritiyanto). Dalam waktu dekat, tepatnya dua hari mendatang saya juga udah janjian dengan Ketua Golkar Airlangga Hartanto untuk bertemu. Semuanya dilakukan dalam rangka menguatkan Join," ucapnya.
Cak Imin juga menceritakan bahwa dirinya maju menjadi Cawapres, yang pertama karena PKB memiliki 11 juta suara. Kedua karena perintah para ulama dan kiai untuk maju menjadi Cawapres 2019.
"Saya punya 11 juta suara di PKB, yang kedua kalangan ulama memerintahkan saya seperti itu. Ini semua berawal dari kalangan ulama dan kiai yang memerintah saya. Saya tidak tahu perintahnya kok jadi Wapres. Kemudian, saya tanya kenapa tidak diperintah jadi Presiden. Iya sudah kita jalankan saja," jelasnya.
Cak Imin juga berkeyakinan bahwa dirinya akan menjadi Cawapres Jokowi, karena menurutnya sebagai orang yang beriman harus menyakini hal tersebut. Kemudian, berusaha semaksimal mungkin dan semuanya yang menentukan adalah Tuhan Maha Esa. Terkait salah satu hasil survei, yang menjelaskan bahwa elektablitas Jokowi kalah tinggi daripada Prabowo Subianto, hal itu ditanggapi santai oleh Cak Imin.
"Iya makanya saya kerja dengan Join ini, supaya naik," imbuhnya dengan tersenyum.
Namun, ketika awak media bertanya terkait pernyataan Cak Imin tentang Jokowi bisa kalah jika cawapresnya bukan dirinya, ia membenarkannya. Sebab, PKB mempunyai 11 juta suara yang nantinya tidak akan memilihnya.
"Kalau Bapak Jokowi tidak mengajak saya Wapres, itu bisa kalah. Iya PKB tidak memilih, dan 11 juta (suara) tidak memilih," ujarnya.
Cak Imin juga menegaskan bahwa untuk alternatif lain atau pandangan berpasangan dengan tentang tokoh lain, Cak Imin mengatakan masih belum ada, dan dirinya tetap fokus bekerja untuk Join.
"Sampai hari ini masih belum, dan sebelum janur melekung maka harapan masih ada," tutupnya. (OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved