Pelantikan Rektor Unhas Diwarnai Berbagai Rekor

KETUA Majelis Wali Amanat (MWA) Prof Basri Hasanuddin mengatakan pelantikan Rektor Universitas Hasanuddin di Gedung AP Pettarani
Unhas Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (27/4), diwarnai sejumlah keistimewaan atau rekor.

Ketua MWA Unhas Prof Basri Hasanuddin mengatakan, keistimewaan yang pertama karena ini merupakan pelantikan rektor pertama setelah Unhas berstatus badan hukum.

"Dengan statusnya ini maka Unhas bisa mengelola secara maksimal segala potensi yang dimiliki. Termasuk membangun sinergitas untuk menciptakan kemajuan dan pengembangan Unhas kedepannya," ujarnya di Makassar, Jumat.

Sementara keistimewaan yang kedua, kata dia, yakni ini juga merupakan yang pertama kalinya melantik rektor yang terpilihnya secara aklamasi. Adapun keterpilihan Prof Dwia Aries Tina secara aklamasi di pemilihan sebelumnya tentu juga dikarenakan kinerja rektor pada periode yang lalu.

Selanjutnya yang juga tidak kalah istimewa, menurut dia, karena dirinya juga ditakdirkan melantik rektor yang dia sendiri merupakan Rektor ke-9 Unhas.

"Saya selaku Ketua MWA merasakan sesuatu yang begitu istimewa karena sebagai rektor ke-9 ditakdirkan melantik rektor ke-12," ujarnya.

Ia menjelaskan, Unhas dengan rektor ke-12 ini tetap memegang teguh konsep Unhas terhadap benua maritim. Dia juga mengapresiasi kedatangan sejumlah pejabat mulai dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi M Nasir, penjabat Gubernur Sulsel, wakil Gubernur Gorontalo dan beberapa tokoh lainnya.

"Selamat bekerja sebagai rektor Unhas untuk periode kedua. Kami percaya pengalaman sebelumya menjadi modal memadai untuk melanjutkan tantangan ke depannya," sebutnya. (Ant/OL-1)