Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Gunung Api Dempo belum Aman untuk Pendakian

Dwi Apriani
27/4/2018 18:25
Gunung Api Dempo belum Aman untuk Pendakian
(ANTARA)

GUNUNG Api Dempo di Kota Pagaralam merupakan salah satu lokasi wisata di Sumatra Selatan. Bukan hanya untuk menikmati pemandangan kebun teh dan pegunungan, juga cukup banyak yang melakukan pendakian di gunung tersebut.

Namun, hingga saat ini, Gunung Api Dempo dalam kondisi status level II atau waspada sehingga tidak aman untuk pendakian.

"Jarak aman sementara ini ada di radius 3 kilometer dari puncak kawah merapi. Lokasi yang aman bagi pengunjung atau wisatawan saat berada di kawasan Gunung Dempo adalah sekitar Tugu Rimau dan Kampung IV," ucap Petugas Pos Pemantau GAD, Mulyadi, Jumat (27/4).

Diakuinya, karena status itu pula tidak diperbolehkan ada aktivitas mendekati kawasan merapi Dempo, terutama pendakian. Karena bisa saja terjadi letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.

Ia pun berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak berwenang untuk terus mengimbau larangan pendakian, mengingat sekarang cuaca di Pagaralam masih tidak menentu.

"Cuaca di Pagaralam saat ini sedang ekstrem. Hujan terus mengguyur, bahkan di kawasan merapi Dempo sering ada angin kencang," kata dia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, Herawadi, mengatakan, pihaknya sudah menyosialisasikan dan memberikan peringatan kepada para pendaki agar tidak mendekati puncak merapi Dempo. Bahkan tidak melakukan pendakian melebihi Kampung 4 dan Tugu Rimau.

"Imbauan kita agar tidak mendekati lokasi di radius 3 kilometer. Kita mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.

Bahkan karena kondisi ini, kata dia, kepolisian setempat telah memasang papan imbauan di sejumlah titik.

Kapolres Pagaralam, AKBP Dwi Hartono, mengatakan, saat ini GAD sedang tidak aman dikunjungi terutama di kawasan puncak Dempo dan puncak merapi. Jadi, diharapkan masyarakat dan wisatawan untuk tidak melanggar aturan tersebut.

"Ini imbauan keras, jadi kami harap diindahkan. Jika masih ada pendaki yang nekat mendaki maka akan kita tindak dan dibina di Polres Pagaralam," tandasnya. (OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik