Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Polisi Selidiki Kecurangan UNBK SMP di Surabaya

Antara
26/4/2018 22:35
Polisi Selidiki Kecurangan UNBK SMP di Surabaya
(MI/ABDUS SYUKUR )

KEPOLISIAN Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menyelidiki dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat yang dilaporkan terjadi di sebuah sekolah kawasan Surabaya Utara.

"Kami baru menerima laporan resmi dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya pada sekitar pukul 19.30 WIB tadi malam," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Kombes Pol Sudamiran saat dimintai konfirmasi di Surabaya, Kamis (26/4) malam.

Kecurangan yang dilaporkan Dinas Pendidikan Kota Surabaya adalah adanya indikasi akses ilegal yang dilakukan oleh oknum teknisi komputer yang bertugas di sekolah tersebut.

Dari 30 komputer yang digunakan siswa di sebuah sekolah kawasan Surabaya Utara, dilaporkan sedikitnya 5 komputer telah terlebih dahulu diakses oleh seorang teknisi yang bertugas dan kemudian disebar kepada pihak lain di luar sekolah.

Sudamiran mengatakan laporan resmi oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya itu menjadi dasar Polrestabes Surabaya untuk membuka penyelidikan dugaan kasus ini.

Tadi sore, Sudamiran ikut mendampingi Kepala Polrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan saat diundang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Kantor Pemerintah Kota Surabaya untuk membicarakan dugaan kecurangan UNBK di sebuah SMP kawasan Surabaya Utara itu.

Laporan resmi oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya ke kepolisian, menurut dia, adalah saran dari Kombes Pol Rudi Setiawan kepada Wali Kota Tri Rismaharini, agar dugaan kasus ini segera mendapat penanganan penyelidikan polisi.

"Malam ini, setelah Dinas Pendidikan Kota Surabaya sudah resmi melapor, kami langsung melakukan penyelidikan," ucapnya.

Penyelidikan awal, lanjut dia, adalah memeriksa barang-barang bukti dan menghimpun keterangan dari saksi-saksi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik