Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Lima Rumah Ludes Terbakar akibat Kebakaran Sumur Minyak di Aceh Timur

Antara
25/4/2018 22:58
Lima Rumah Ludes Terbakar akibat Kebakaran Sumur Minyak di Aceh Timur
( ANTARA FOTO/Rahmad)

BADAN Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat lima rumah ludes terbakar akibat ledakan dan kebakaran hebat di sumur minyak di Desa Pasir Putih, Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (25/4).

"Rumah yang terbakar tersebut, semipermanen. Totalnya ada lima unit rumah di Gampong atau Desa Pasir Putih," kata Kepala Pelaksana BPBA, T Ahmad Dadek, di Banda Aceh, Rabu malam.

Kelima rumah itu, ia merinci, milik Siti Hafizah, 70, lalu Zainabah, 85, Ridwan Hutabarat, 40, Maryani, 60, dan rumah milik Muhammad Yanis, 45.

Menurut penuturan beberapa warga, lanjutnya, pada Rabu sekitar pukul 02.10 WIB, warga yang berdomisili di sekitar lokasi kebakaran terlihat panik akibat terjadi ledakan disusul kebakaran.

Kobaran api dan asap dengan cepat membumbung tinggi ke udara dan menimbulkan ketakutan karena terdapat beberapa rumah yang sangat berdekatan dengan lokasi sumur pengeboran minyak ilegal itu.

"Percikan api dengan cepat menyambar ke lima rumah tersebut. Mungkin, ditambah lagi terjadi ledakan beberapa kali dari sumur minyak itu," kata Ahmad.

PT Pertamina (Persero) Aset 1 EP Field Rantau di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, telah membantu memadamkan api akibat ledakan sumur minyak yang dieksploitasi masyarakat di Desa Pasir Putih.

Legal and Relation Assisten Manager Pertamina Aset 1 EP Field Rantau, Supandi Prabudi mengaku sebanyak 25 personel dan dua unit mobil pemadam kebarakan canggih diterjunkan ke lokasi.

Hingga kini, tim yang diturunkan berusaha memadamkan kobaran api yang telah meludeskan lima unit rumah, menewaskan 18 orang, dan 42 orang mendapat perawatan rumah sakit akibat luka bakar serius.

"Sampai sore ini, kita terus berupaya memadamkan semburan api dari sumur minyak milik masyarakat dengan cara membuat bendungan di sekeliling sumur, untuk mencegah kondensat tidak menyebar lebih luas lagi ke rumah rumah penduduk di sekitar lokasi," jelas dia.

Ia mengatakan, saat ini kondisi api sudah mulai mengecil. Namun, pihaknya belum bisa memasukan pompa kimia ke dalam sumur minyak tersebut. Jika dipaksakan, lanjutnya, dikhawatirkan akan merembet ke sumur minyak yang lain, dan akan menimbulkan ledakan lagi bersama kobaran api.

"Kami terus melakukan penyemprotan air ke kobaran api, alhamdulillah api sudah mulai mengecil," kata Supandi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik