Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Wisata Halal Jadi Andalan Lombok

YR/Ant/N-3
06/4/2018 23:00
Wisata Halal Jadi Andalan Lombok
(ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

PARA pelaku pariwisata Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, bersama Angkasa Pura berkomitmen mendukung tercapainya target 4 juta wisatawan pada 2018, dan satu juta wisatawan mancanegara pada 2025, melalui Bandara Internasional Lombok.

"Untuk mencapai itu, Lombok harusnya senantiasa menciptakan destinasi-destinasi, sehingga orang terus-menerus datang," kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I, Devi Suradji kepada wartawan, di sela-sela acara focus group discussion (FGD) Collaborative Destination Development di Mataram, Kamis (5/4).

Menurutnya, sekarang ini Lombok merupakan destinasi yang paling diperbincangkan orang karena berbagai potensi yang dimiliki.

FGD ini dihadiri Tenaga Ahli Menteri Pariwisata Bidang Aksesibilitas Udara, Robert D. Waloni, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Moh Faozal, General Manager Lombok International Airport (LIA), I Gusti Ngurah Ardita, Ketua Asita Dewantoro, dan para stakeholder lainnya.

Sejumlah komitmen yang dicapai pada pertemuan tersebut di antaranya ialah mempromosikan Lombok sebagai destinasi tujuan wisata halal dunia dalam skala nasional dan internasional. "Kemudian penyiapan promosi dan penjualan paket-paket wisata Asita, pembangunan infrastruktur hotel dan promosi MICE oleh Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia, serta kesiapan menerima kunjungan satu juta wisatawan mancanegara melalui Bandar LIA pada 2025 mendatang," tambahnya.

Kunjungan wisatawan ke Lombok pada 2017 mencapai 3,5 juta. Adapun trafik penumpang internasional di LIA pada tahun sama mencapai 310.712 orang atau meningkat 17,40% jika dibandingkan 2016 hanya 246.666 penumpang.

Untuk penumpang domestik pada 2017 mencapai 3,14 juta atau meningkat 3,67% jika dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 3,03 juta. Menurut General Manager LIA, I Gusti Ngurah Ardita, jumlah pergerakan pesawat di LIA mengalami pertumbuhan. Sepanjang 2017 pergerakan mencapai 37,684% atau tumbuh 2,01% dibanding tahun sebelumnya mencapai 36,943%. Ini berlaku untuk pergerakan pesawat domestik maupun internasional.

Wisata halal juga dibidik Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Asti Wijayanti mengatakan bahwa pihaknya sedang membuat konsep untuk mengembangkan wisata halal tahun ini.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya