Pemerintah Siapkan Jalur Pantai Selatan

MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono menyatakan pemerintah terus menyempurnakan kualitas jalur pantai selatan di Pulau Jawa untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

"Kondisinya semakin baik untuk persiapan mudik. Di sepanjang jalur pantai selatan juga terdapat banyak destinasi wisata, berupa pantai dan goa, yang bisa dijadikan pilihan untuk dikunjungi," ujar Basuki, kemarin.

Salah satu ruas jalur pantai selatan yang sudah diperbaiki Kementerian PU-Pera ialah ruas Giriwoyo-Duwet, Pracimantoro, Kabupaten Pacitan, Ja-wa Timur, sepanjang 23,7 kilometer. Perbaikan dilakukan dengan kontrak multiyears 2015-2017 melalui program Proyek Pembangunan Jalan Regional yang didanai APBN. Dana didapat dari pinjaman Islamic Development Bank (IDB). Nominalnya Rp192 miliar.

Ruas tersebut memiliki lebar 7 meter yang sudah dilengkapi dengan marka jalan. Pada setiap tanjakan juga dibuat lajur tambahan yang diperuntukkan truk-truk yang berkecepatan rendah sehingga meningkatkan kelancaran dan keamanan pengendara.

"Walaupun kondisi jalan sudah mulus, kehati-hatian para pengendara tetap sangat diperlukan," lanjut Basuki.

Pekerjaan pemeliharaan ruas itu pada anggaran 2017 sudah selesai dan telah dilakukan serah terima sementara dari kontraktor PT Hutama Karya kepada Kementerian PU-Pera. Saat ini ruas tersebut ada dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor dan akan dilakukan serah terima penuh pada Desember 2019.

Secara keseluruhan, jalur pantai selatan memiliki panjang 1.604 kilometer, membentang menyusuri garis tepi pantai selatan Jawa, mulai Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan berakhir di Jawa Timur.

Sementara itu, di jalur pantai utara, perbaikan jalan rusak terus dilakukan di Kabupaten Brebes dan Kota Tegal, Jawa Tengah. Perbaikan berupa penambalan badan jalann berlubang atau badan jalan yang bergelombang. Perbaikan di jalur pantura, seperti yang terlihat di sejumlah titik antara Brebes-dan Kota Tegal.

Perbaikan dilakukan secara mobiling. Sejumlah pekerja membawa material berupa aspal, batu-batu kecil, serta pasir, dan bergerak menyusuri serta mencari jalan yang rusak.

"Kalau ada jalan yang berlubang atau bergelombang yang perlu diperbaiki, kami berhenti dan memper-baiki," ujar Taufik, pengawas perbaik-an jalan.

Perbaikan juga dilakukan di jalur alternatif Brebes-Purwokerto, di anta-ranya di ruas jalan antara Kota Kecamatan Larangan-Songgom, Kabupaten Brebes.