Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Data Kartu Tani belum Sinkron

BB/UL/RF/N-2
02/4/2018 23:30
Data Kartu Tani belum Sinkron
(MI/Kristiadi)

SEKITAR 30%-40% dari 150 ribu petani di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, belum menerima kartu tani. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ajat Sudrajat menyebutkan kondisi itu terjadi akibat data petani yang belum sinkron.

"Yang mendata di lapangan itu penyuluh. Data itu disimpan di sistem manajemen penyuluh dan diserahkan ke pihak perbankan," tambahnya.

Ia mencontohkan, data penyuluh di satu desa sudah mengajukan 3.000-an petani untuk memperoleh kartu tani. Namun, ternyata kartu tani yang dicetak bank yang ditunjuk tidak sesuai dengan data itu. "Saya juga bingung kenapa bisa begitu," tambah Ajat.

Indramayu lebih parah. Wakil Ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan, Sutatang, memastikan baru 25% dari total petani yang sudah menerima kartu tani.

"Sampai sekarang penda-taan petani untuk mendapatkan kartu tani masih dilakukan. Yang mendapatkan kartu tani masih sangat sedikit," lanjutnya.

Ia berharap pada 2018 pro-ses pendataan petani akan selesai dilakukan. Kartu tani itu pada musim tanam lalu tidak digunakan karena petani masih menggunakan cara manual saat membeli pupuk dan obat-obatan di kios pertanian.

Kartu tani, tuturnya, seha-rusnya diberlakukan saat seluruh petani sudah mengantonginya. "Jika tidak serentak, kami khawatir petani yang sudah punya kartu akan membeli pupuk di kios yang belum menerima kartu tani."



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya