Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

11 SMK di Sumsel Terkendala Gelar UNBK

Dwi Apriani
02/4/2018 19:10
11 SMK di Sumsel Terkendala Gelar UNBK
(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

SEBANYAK 11 sekolah menengah kejuruan (SMK) di Sumatra Selatan belum bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun ini.

Kepala Bidang SMK Disdik Provinsi Sumsel Erlina di Kota Palembang, Senin (2/4), mengungkapkan ada sebelas SMK negeri dan swasta di Sumsel yang belum siap melaksanakan UNBK pada 2018.

Yakni SMK Jarai dan SMKN 3 Lahat, SMKN 1 Benakat Muara Enim, dan delapan sekolah di Kabupaten Ogan Kemering Ulu Selatan, yakni SMKN Muara Dua, SMK Muhammadiyah 1 Simpang Sender, SMK Piri Simpang Martapura, SMK Cokroaminoto Muara Dua, SMK Bina Putra Ranau Selatan, SMKN 2, SMK Pertanian KH Hasan Basri, dan SMKN 3.

Menurut Erlina, sejumlah sekolah tersebut tidak bisa melaksanakan UNBK karena faktor jaringan internet yang tidak tersedia. Bahkan menurutnya, kawasan Ogan Kemering Ulu Selatan sangat susah dijangkau jaringan internet karena geografis yang tidak mendukung yang disebakan daerah yang berbukit.

"Sekolah bisa saja memasang tower sendiri, namun biaya yang mahal dan tinggi yang tower yang harus dibuat lebih dari 30 meter. Sedangkan, aturannya jika lebih dari 30 meter akan rentan roboh dan lain sebagainya," ungkapnya.

Menurutnya, kendala penerapan UNBK di Ogan Kemering Ulu Selatan hanya terkendala pada masalah jaringan. Untuk kesiapan lainnya seperti listrik dan sarana prasarana komputer sudah rampung. "Listrik dan komputer rata sudah ada, tapi terkendala pada jaringan internet saja," terangnya.

Adapun Kepala Dinas Pendididkan Sumatra Selatan Widodo mengaku belum menerima laporan terkait kendala pelaksanaan UNBK dan Ujian Nasional Pensil dan Kertas (UNKP) 2018 SMK hari pertama.

"Belum ada laporan ke saya dari SMK penyelenggara UNBK maulun UNKP. Biasanya jika ada kendala mereka akan melapor, namun hari pertama UN belum ada laporan," ungkapnya seusai memantau pelaksanaan UNBK di SMKN 3 Palembang.

Kepala SMKN 3 Palembang Hernawati mengungkapkan, ada 561 siswa yang melaksanakan UNBK di sekolah tersebut. Sebanyak 509 siswa diantaranya berasal dari SMKN 3 Palembang, 37 siswa dari SMK Penerbangan Sriwijaya Palembang, dan 15 siswa dari SMK Muhammadiyah 4 Palembang.

"Hari ini pelajaran bahasa Indonesia. Ada tiga sesi, sesi pertama mulai jam 07.30-09.30 WIB, sesi kedua jam 10.30-12.30 WIB, dan sesi ketiga 14.00-16.00 WIB," ungkapnya. (A-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya